Lihat ke Halaman Asli

Maizon Putra

Manusia pembelajar

Diam Katakan

Diperbarui: 8 Agustus 2022   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi

"Yah,ke Tabot yuk", seru bocah kecilku Omar.

"Mar,,ayah ngak bisa sekarang,bagaimana Minggu depan", kata ku sambil senyum.

"Tapi yah,,Minggu besok sudah selesai Tabot nya,lagian sekarang kan hari Minggu,,kok ayah ngak mau ?",,dengan nada memelas dan agak kecewa.

Tabot merupakan  ajang yang di nanti oleh masyarakat Bengkulu,,sebuah ritual agama dan budaya yang diselenggarakan setiap 10 Muharam. Kegiatan merupakan agenda tetap bagi pemerintah Bengkulu.kegiatan juga merupakan ajang bagi masyarakat Bengkulu untuk melihat bagaimana Tabot itu dia arak dan dibuang di Padang Karbela (nama tempat Setelah Tabot diarak keliling kota Bengkulu). Hal yang paling ditunggu juga adalah aneka kuliner,jajanan  dan lainnya. Kalau di tempat lain seperti karnaval atau seperti pesta danau Toba di Sumatera Utara.

Rasanya ingin mengajak bocah kecilku ini kesana,namun karena sudah ada janji dengan murid murid disekolah untuk bahas proposal Tugas akhir, terpaksa yaaaa... kepentingan keluarga,,bocah kecilku Omar harus mengalah.

Naif memang ,,hari Minggu seharusnya waktu buat keluarga ,,tidak bagiku.

Waktu terus berlalu di ruangan itu.

Sibuk dengan seluler ditangan berharap ada Khabar dari muridku.

Sabar tuk menungu sirna jua,

Dirumah 16.30

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline