Lihat ke Halaman Asli

Adik Tidak Mau Sekolah

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

27.01.2011

“ka… bangun ka… kakak... udah mau jam 5 nih. Nanti terlambat masuk sekolah lo…”

“ooaahhh… iya bu…” jawab kakak

“ayo ambil wudhu, sholat subuh dulu baru kamu mandi, jangan lupa bangunin adikmu” printah ibu kepada putrinya.

Ibu, adalah orang tua tunggal setelah suaminnya pergi meninggalkan rumah. Entah kenapa suaminnya meninggalkannya ketika tengah hamil tua anak keduannya yang juga seorang putri. Kartika sari, biasanya sering dipanggil dengan kakaknya sari. Ibu memiliki 2 orang putri, yang pertama santi. Namun Ibu dan sari selalu memanggil sebutan kakak, yang kelak nantinya dapat menjadi panutan bagi adiknnya, sari. Ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah villa mewah yang letaknnya tidak begitu jauh dari kontrakan mereka, berjalan kaki sekitar 5 menit, namun perjalanan 5 menit ditempuh dengan menaiki puluhan anak tangga dan kontur tanah yang cenderung menanjak serta licin pada musim hujan.

Saat ini sari masih kelas 1 SD negeri bayangkara, di desa sukadani. Kakaknya juga SD yang sama, kelas 6. Jam enam pagi sari dan kakak hatus berangkat, jika tidak mau terlambat sampai di sekolah. 30 menit perjalanan menuju sekolah dengan berjalan kaki.

“dik… adik.. bangun donk. Kita kan harus sekolah” santi pun sambil mengoyang goyangkan badan adiknya

“ogah… sari gak mau sekolah”

“eh.. koq ngomong gitu….” Balas santi

“nggak sari mau tidur aja… kalo perlu tidur selamannya… biarin gak usah bangun bangun lagi” balas sari

hufhh… gumam santi dengan penuh kekesalan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline