Lihat ke Halaman Asli

Bobo Ho

Pegiat Media Sosial

Dirgahayu ke-68 TNI AU, Sebuah Surat Cinta

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Tepat setahun yang lalu, saya menulis di Kompasiana dengan tema yang sama, tentang Hari Ulang Tahun TNI AU. Dan sambil mempersiapkan PDU saya, saya kembali mencoba menuliskan surat cinta ini kepada TNI AU.

Tahun ini, postur TNI memang tampak lebih besar dan garang. Berbagai alat utama sistem senjata baru sudah mulai berdatangan, memperkuat pertahanan Indonesia. Semangat yang berkobar di hati tiap-tiap Prajurit TNI AU, termasuk dalam diri saya, semakin membesar. Bahagia rasanya berada di lingkungan yang beraroma luar biasa seperti ini.

Sejarah TNI tidak hanya tentang penerbangan pertama, tentang sekolah penerbang pertama, atau operasi terjun payung pertama. Tidak hanya itu. Peran TNI AU di masa perjuangan kemerdekaan, terutama saat Pemerintahan Darurat RI harus bertahan hidup sangat terasa. PHB AURI mendirikan stasiun-stasiun radio di berbagai tempat seperti Playen, Bidaraalam, Ranau dan banyak tempat lagi yang semuanya berada di tempat terpencil, dengan tujuan untuk tetap saling berkomunikasi dan menyiarkan kondisi perjuangan rakyat Indonesia ke negara lain. PHB di sebuah desa di Aceh, digunakan untuk berkomunikasi dengan Angkatan Darat Burma, yang mendukung Perusahaan Penerbangan Indonesia pertama, yang beroperasi di sana. Para teknisi AURI juga berhasil memperbaiki mesin pencetak Uang RI demi membantu PDRI menjalankan amanah rakyat Indonesia. Dan masih banyak lagi perjuangan TNI AU yang mulai dilupakan atau bahkan tidak diingat.

Dan kini, TNI AU akan terus mencetak sejarah-sejarah baru sebagai pengawal dirgantara Indonesia, dan terus bertekad menjadi sayap tanah air yang kokoh dan kuat. Sayap yang tidak pernah rapuh oleh waktu, karena cintanya pada rakyat, bangsa dan negara ini. Sayap yang tidak akan pernah patah karena cinta rakyat, bangsa dan negara ini pada TNI AU itu sendiri. Sayap yang terus terbang tinggi karena cinta dan kebanggaan semua prajurit, rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

Hari ini saya sangat bahagia. TNI AU yang sangat saya cintai merayakan ulang tahunnya. Meski perayaan dilakukan secara sederhana, di tengah hiru pikuknya pelaksanaan Pemilu, tetapi semangat di dalam hati sangat lah bergemuruh.

Dirgahayu ke-68 TNI AU, semoga selalu menjadi Swa Buana Paksa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline