Lihat ke Halaman Asli

Maukah Kamu Menjadi Pacarku?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak muda sekarang hobinya itu gonta-ganti pacar. Entah apa yang ada di pikiran mereka, aku bingung. Seharusnya kita sebagai generasi muda mengerti apa tujuan dari pacaran, yaitu untuk menikah. Apakah kita sebagai generasi muda sudah siap untuk menikah ? Apakah kita sudah mampu untuk menghidupi keluarga ? Sungguh sebuah pilihan yang salah kalau kita memilih pacaran jika belum memiliki tujuan yang jelas.

Jaman sekarang memang jaman edan. Bisa aku bilang jaman ini adalah jamannya cinta bersemi. Jaman sekarang seakan menuntut anak muda untuk berpacaran. Bahkan muncul berbagai istilah seperti cabe-cabean, terong-terongan, jagung bakar, dll. Bahkan banyak juga gambar-gambar yang seakan menuntut kita untuk berpacaran, seperti “Banteng di kratingdaeng aja berpasangan, masa lu enggak ?”. Dan film-film yang ditayangkan sekarang itu sudah bertema cinta semua dan bahkan sepertinya jaman ini ingin membuat berciuman itu menjadi sesuatu yang biasa bagi kaum muda. Bayangkan saja anak SD saja sudah ada yang berpacaran. Mereka masih kecil, bahkan makan saja masih disuapi tapi sudah memiliki pacar ? Aku yakin pasti mereka belum mengerti apa arti dari pacaran.

Kebanyakan anak muda sekarang berpacaran hanya untuk gengsi. Mereka merasa dirinya buruk rupa jika mereka tidak mempunyai pacar. Mereka juga merasa kurang gaul jika tidak mempunyai pacar. Jadi sebenarnya tujuan dari pacaran bagi kaum muda adalah hanya untuk gengsi dan bukan untuk menikah. Dan inilah yang membuat ‘pacaran’ menjadi suatu kebiasaan dan bukan lagi menjadi tahapan menuju pernikahan.

Para kaum hawa juga sebaiknya sadar akan kejadian seperti ini. Jangan termakan oleh janji-janji yang terucap dari si pria. Lihatlah dulu mau dibawa kemana hubungan kalian nantinya. Berdasarkan survey dapat disimpulkan alasan remaja berpacaran di usia yang belum matang adalah hanya untuk merasakan ‘sex’, yang dimaksud di sini adalah merasakan bagaimana merasakan tubuh wanita dan berciuman, mereka hanya memanfaatkan para wanita untuk kepuasan sex mereka. Sungguh perbuatan yang jahat.

“Jadi aku tidak boleh berpacaran dong ?” tanya seorang anak muda. Tentu boleh, tidak ada yang melarang anak muda berpacaran. Di UUD bahkan tidak ada pasal yang menyebutkan bahwa seseorang yang belum berusia 20 tahun tidak boleh berpacaran. Jadi kita boleh berpacaran selama kita mempunyai tujuan yang jelas. Stop gengsi guys, kita tidak akan hidup jika gengsi kita tinggi. Pacaran anak muda sekarang hanya menimbulkan sakit hati yang dapat menggangu pertumbuhan mereka. Seharusnya masa muda itu adalah masa yang bahagia dan bukan masa yang galau. Jadi alangkah baiknya jika kita mengisi masa muda kita dengan hal-hal yang positif bahagia.

Satu buah langkah yang sering terlupakan dari suatu jenjang menuju pernikahan adalah persahabatan. Banyak orang yang salah mengartikan arti dari sahabat, mereka hanya menganggap sahabat itu adalah teman yang special. Tapi lebih dari itu sahabat adalah seseorang yang berarti bagi kita, tanpa mereka kita pasti tidak akan tertawa. Suka duka kita lalui bersama sahabat. Jadi apakah berbeda antara bersahabat dengan pacaran ? Bisa dibilang pacar dan sahabat itu sama, hanya beda jenjangnya saja. Jadi alangkah baiknya jika kita bersahabat dulu baru berpacaran. Karena dengan bersahabat dulu, kita boleh mengenal dirinya lebih lama dan kita juga merasa nyaman bersama dirinya. Dan dengan didahulukan dengan persahabatan aku berani jamin bahwa suatu hubungan itu akan susah untuk berakhir. Dan mencari sahabat adalah lebih sulit dari mencari pacar, karena mencari kawan yang setia itu susah, apalagi yang mau berjuang untuk kita. Jadi jika pacar kita itu adalah sahabat kita, pasti rasanya kita tidak akan rela untuk meninggalkan dia.

Stop memiliki mantan yang banyak ! Stop mempermainkan wanita ! Stop galau ! Dan untuk kawan-kawan yang masih jomblo, jangan bersedih hati. Lihatlah diri kita apakah sudah siap untuk berpacaran ? Jika sudah siap aku yakin perempuan itu yang akan datang sendiri, tidak usah dicari. Berpacaran bukan masalah tampang, tapi ini masalah kelangsungan hidup. Satu tips untuk mendapatkan pacar yang mudah adalah dengan kita memiliki uang yang banyak, dijamin wanita atau pria akan menghampiri kita, simple bukan ? Jadi marilah para generasi muda untuk tidak mempermainkan wanita atau pria lagi. Jangan menghilangkan kesucian dari arti pacaran itu.

Jadi jika kalian ingin mempunyai suatu hubungan yang lebih serius jangan langsung menanyakan “Maukah kamu menjadi pacarku ?” Tapi tanyakan dahulu “Maukah kamu menjadi sahabatku ?” Aku berani jamin hubungan kalian akan bertahan slamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline