Lihat ke Halaman Asli

Jones karjhon

Pegiat media sosial

Opin | Definisi Cinta Secara Hakikat Pribadi

Diperbarui: 23 Mei 2020   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Teman dekatku perna bertanya  pada saya katanya " kira-kira cinta itu seperti apa menurutmu?" akupun terdiam lalu berpikir untuk mencari arti kata cinta. Mungkin banyak orang-orang termasuk saya sendiri merasakan hidup dalam selimutan kata cinta tampa harus mengerti definisi cinta itu sendiri. Cinta terkadang lebih menjelma dengan emosional yang memiliki "gairah" kebahagiaan tampa harus melihat asal usul kata cinta itu sendiri. Cinta itu refleksi diri, dia lebih  bayak memberikan ruang gerak hati guna untuk merasakan dan berperan aktif dalam berproses mengenal sesuatu jiwa secara hakiki.
Cinta dalam sudut pandang saya adalah relatif, sehingga Aku, Kamu dan Mereka bisa membuat sebuah definisi dan tampa ada perdebatan sesuai dengan kenyataan melihat objek yang akan kita rasakan. mencintai adalah sebuah kepastian tentang kenyamanan yang akan memperlakukan kesetian, kejujuran dan keikhlasan. Kitika cinta hadir dalam kenyamana maka disitulah kesitian, kejujuran dan keikhlasan akan terisi.

Korelasi cinta dengan kesetiaan ‌


Cinta dalam konteks kesetiaan lebih mengacu pada sebuah keabadian atau kekal yang dimana cinta itu tidak bisa diukur oleh panjangnya rentetan waktu yang berjalan tapi cinta itu semakin lama semakin besar dan semakin kuat. Banyak orang merasa jatuh cinta tapi gagal melangkah kepuncak gunung pencapaian tertinggi dari cinta itu sendiri. Maka sesungguhnya itu bukanlah cinta, tapi sebuah rasa penasaran yang dibalut dengan nuansa cinta sehingga terlihat mencintai padahal rasa itu hanyalah sebuah rasa penasaran yang akan hilang bila telah menemukan titik penasaran itu.
Korelasi cinta dengan kesetian yaitu "Semakin besar cinta yang kita berikan maka semakin besar pulah kesetian yang akan kita pertahankan"

korelasi cinta dengan kejujuran‌


Kejujuran adalah modal utama untuk membangun cinta yang besar, tanpa kejujuran cinta secara hakikat tidak akan terwujud dalam masing-masing jiwa. Penjiwaan yang sempurna dalam menakodahi relasi positif antara jiwa dan jiwa adalah cinta. Cinta yang berdasarkan kejujuran akan lebih  leluasa menguasai jiwa kita dalam berbagai bentuk keadaan yang akan kita lewati. Kejujuran harus dimulai dari diri sendiri untuk menentukan subjek cinta yang akan kita bangun,karna cinta bisa terbentuk ketika jiwa dengan jiwa menyatuh dalam sebuah kesepakatan.
Korelasi cinta dengan kejujuran adalah menyampaikan isi hati  secara jujur tampa harus melibatkan keraguan-keraguan.

korelasi cinta dengan keikhlasan


Keikhlasan cinta akan terbentuk ketika jiwa memberi atau menerima sesuatu tampa harus mempertimbangkan sesuatu dari sisi kelebihan atau kekurangan. Terkadang kita menjadikan cinta sebagai sarana untuk mencapai sesuatu yang lebih melihat sisi kelebihan atau keuntungan tampa kita sadari itu bukanlah cinta secara hakikatnya. Cinta yang ikhlas lebih menerima segala sesuatu dengan mengedepankan hati dan tidak melibatkan banyak logika.
Korelasi cinta dengan keikhlasan adalah jiwa lebih banyak melepaskan niat  tampa harus menilai dari sudut pandang. 

Sebagai manusia  yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, maka peranan cinta sangatlah besar dalam kehidupan sehari-hari misalkan kasih sayang dari orang tua, kekasih, saudara dan orang-orang disekitar yang menebarkan kebaikan. Satu hal yang perlu kita ketahui adalah cinta  yang paling besar yaitu cinta Tuhan kepada manusia melalui Kehidupan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline