Lihat ke Halaman Asli

吳明源 (Jonathan Calvin)

Pencerita berdasar fakta

Xenofobia yang Tak Lekang oleh Waktu

Diperbarui: 17 Maret 2020   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Singapura beretnis Tionghoa Korban xenofobia di London (bbc.com)

Kiri dikira komunis
Kanan dicap kapitalis
Keras dikatai fasis
Tengah dinilai tak ideologis

Muka klimis katanya necis
Jenggotan dikatai teroris
Bersurban dibilang kearab-araban
Bercelana Levi's di-bully kebarat-baratan

Makin hari makin susah saja
Menjadi manusia yang manusia
Sepertinya menjadi manusia
Adalah masalah buat manusia

Begitulah beberapa penggalan lirik dari lagu Irsan Skuter berjudul Bingung yang menurut saya dapat memberikan gambaran mengenai kondisi dunia saat ini. Di tengah merebaknya virus Corona, beberapa negara melemparkan stigma buruk terhadap negara asal virus, China. 

Fenomena pemberian stigma tersebut acapkali didasari oleh xenofobia. Tidak hanya dalam kasus virus Corona, pengaruh xenofobia yang dibenturkan dengan sentimen terhadap agama tertentu juga mendasari peristiwa penolakan pembangunan Gereja Santo Joseph di Karimun, Perusakan Musala di Minahasa Utara, hingga yang terbaru, peristiwa kerusuhan yang berujung pembantaian di Delhi


Kasus Xenofobia Pertama Indonesia

Salah satu peristiwa pembantaian etnis tertua di Indonesia adalah Peristiwa Geger Pacinan atau bisa disebut Tragedi Angke atau juga bisa disebut Perang Sepanjang yang berlangsung dari tahun 1740 hingga 1743. 

Perang tersebut diawali dengan kebijakan Gubernur VOC, Adriaan Valckenier memberlakukan kebijakan keras untuk mengurangi populasi etnis Tionghoa di Batavia yang saat itu dianggap sudah terlalu banyak. 

Adriaan Valckenier mengharuskan masyarakat Tionghoa memiliki izin menetap atau permissie brief dengan ketentuan setiap orang Tionghoa harus membayar dua ringgit. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline