Lihat ke Halaman Asli

Hidupkan Hijau dengan Go-Green

Diperbarui: 23 Mei 2022   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada zaman sekarang, lingkungan sehat di Indonesia semakin hari semakin berkurang. Hal ini dikarenakan dengan ulah manusia yang merusak lingkungan seperti pembakaran hutan, pembuangan sampah sembarangan, dan lain sebagainya. Ulah manusia tersebut telah berdampak besar bagi kehidupan sehari-hari kita, seperti polusi udara yang akan merusak tubuh kita, pemanasan global yang menyebabkan suhu meningkat, bencana banjir, dan lain sebagainya. Dengan ini, maka Mahasiswa Universitas Internasional Batam jurusan sistem informasi dari kelompok 6 akan melakukan pengabdian masyarakat melalui kegiatan seminar yang berjudul "Don't Be Mean, Be Green" di SMA Maitreyawira Kota Batam. Seminar ini akan mengedukasi betapa pentingnya melaksanakan perlindungan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Seminar yang akan dilaksanakan sudah menerapkan protokol kesehatan dan segala ketentuan yang berlaku. Mahasiswa yang melaksanakan seminar ini merupakan anggota kelompok 6 dari kelas Pancasila 2GAPA, yaitu Muhammad Hafiz Ivan Irawan, Jenifer Lim, Erica Titoni, Jonathan Wijaya, dan Robby Lianto.

Umumnya, Go-Green atau penghijauan mempunyai arti mengubah lifestyle agar lebih terlihat eco-friendly atau ramah lingkungan. Yang mana kami mengininkan masyarakat pada umunya untuk mengubah gaya hidupnya agar tercipta lingkungan hidup yang sehat . Seperti pengurangan penggunaan kantong plastik, mematikan saklar listrik ketika sudah tidak digunakan dan menghemat penggunaan air bersih. Tidak hanya lifestyle Go-Green juga memiliki arti untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat, lingkungan yang dimana tidak adanya polusi dan pencemaran seperti hutan yang hijau, air sungai atau laut yang jernih, ekosistem lingkungan yang masih terjaga, dan lain-lain. Kegiatan ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki banyak sekali manfaatnya sekaligus untuk mencegahnya kerusakan lingkungan.

Untuk melaksanakan konsep Go-Green dalam kehidupan sehari-hari tidaklah susah. Contoh pelaksanaan konsep Go-Green yang sederhana adalah reboisasi. Reboisasi merupakan penghijauan atau aktivitas menanam tumbuhan dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan. Contoh seperti menanam tumbuhan dilingkungan yang panas sehingga akan menciptakan udara yang sejuk, menciptakan pertukaran dan sumber oksigen yang lebih luas. Selain itu reboisasi juga bisa mengatasi masalah yang lebih besar seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Dengan adanya reboisasi diharapkan bahwa masyarakat Indonesia dapat melaksanakan reboisasi dalam kehidupan sehari-hari agar dapat terciptanya lingkungan hidup yang sehat, bersih dan harmonis.

Pengabdian masyarakat berupa seminar yang berjudul "Don't Be Mean, Be Green" yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Internasional Batam jurusan sistem informasi tidak hanya untuk mengedukasi siswa SMA Maitreyawira Batam tetapi menyadarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Dikarenakan pandemi siswa terpaksa melakukan pembelajaran secara daring sehingga saat melakukan pembelajaran di sekolah siswa akan lupa akan kebiasaan, kewajiban dan ketertiban untuk menjaga lingkungan sekolah sehingga akan menimbulkan sebuah kebiasaan buruk yang akan merusak lingkungan sekolah. Oleh sebab itu mahasiswa Universitas Internasional Batam akan turun ke SMA Maitreyawira Batam melakukan seminar untuk mengubah kebiasaan buruk dan menyadarkan siswa betapa pentingnya untuk menjaga lingkungan agar terciptanya lingkungan sehat.

           




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline