Sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Hilmy Ula Hanif, Jonathan Steven Valentino dan Muhammad Zidan Haroen Nasution, telah berhasil mengembangkan representasi digital Bendungan Rolak Songo.
Proyek ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Perancangan Bangunan Keairan kelas IN yang kami jalani, di mana kami berusaha memahami dan memodelkan konstruksi bangunan air yang berperan penting di salah satu bagian daerah aliran sungai (DAS) Brantas seperti yang terlihat pada gambar di bawah.
Dibimbing oleh Dr. Andi Patriadi, S.T., M.T., dosen kami yang ahli di bidang Perancangan Bangunan Keairan, kami melakukan metode pengamatan langsung di lokasi bendungan.
Proses ini sangat penting untuk mengumpulkan data akurat mengenai kondisi fisik bendungan, termasuk dimensi, material yang digunakan, dan aspek struktural lainnya. Dengan informasi yang kami peroleh dari pengamatan langsung, kami dapat membuat pendekatan model digital yang tepat dan relevan.
Menggunakan software SketchUp, kami menciptakan model 3D Bendungan Rolak Songo yang tidak hanya merepresentasikan struktur fisik bendungan, tetapi juga memvisualisasikan fungsinya dalam pengelolaan sumber daya air.
Model digital ini memungkinkan kami untuk melakukan berbagai simulasi, membantu dalam analisis fungsi bendungan serta dampaknya terhadap aliran sungai dan lingkungan sekitarnya, terutama dalam konteks sub DAS Brantas yang merupakan kawasan penting bagi keberlangsungan ekosistem dan kehidupan masyarakat.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kami mengenai bangunan air yang terletak di daerah aliran Sungai tersebut. Dengan mempelajari bendungan ini, kami berharap dapat memahami lebih dalam pentingnya infrastruktur air dalam pengelolaan sumber daya dan mitigasi risiko banjir di daerah tersebut.
Bendung ini bertipe Pelimbah berpintu/ gated weir dengan Panjang 150,8 m dan lebar 30,5 m, untuk lebih lengkapnya bisa ke referensi no [1]