Lihat ke Halaman Asli

Jonathan Steven

Mahasiswa / Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa UNTAG Surabaya Ciptakan Representasi Digital Bendungan Rolak Songo melalui Metode Pengamatan Langsung

Diperbarui: 16 November 2024   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Daerah Sub-Das yang di Survey  (Sumber : Olahan Penulis)

Sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Hilmy Ula Hanif, Jonathan Steven Valentino dan Muhammad Zidan Haroen Nasution, telah berhasil mengembangkan representasi digital Bendungan Rolak Songo. Proyek ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Perancangan Bangunan Keairan kelas IN yang kami jalani, di mana kami berusaha memahami dan memodelkan konstruksi bangunan air yang berperan penting di salah satu bagian daerah aliran sungai (DAS) Brantas seperti yang terlihat pada gambar di bawah.

Dibimbing oleh Dr. Andi Patriadi, S.T., M.T., dosen kami yang ahli di bidang Perancangan Bangunan Keairan, kami melakukan metode pengamatan langsung di lokasi bendungan. Proses ini sangat penting untuk mengumpulkan data akurat mengenai kondisi fisik bendungan, termasuk dimensi, material yang digunakan, dan aspek struktural lainnya. Dengan informasi yang kami peroleh dari pengamatan langsung, kami dapat membuat pendekatan model digital yang tepat dan relevan.

Gambar 2. Bukti Pengamatan Penulis ( Sumber : Dokumentasi Penulis)

Menggunakan software SketchUp, kami menciptakan model 3D Bendungan Rolak Songo yang tidak hanya merepresentasikan struktur fisik bendungan, tetapi juga memvisualisasikan fungsinya dalam pengelolaan sumber daya air. Model digital ini memungkinkan kami untuk melakukan berbagai simulasi, membantu dalam analisis fungsi bendungan serta dampaknya terhadap aliran sungai dan lingkungan sekitarnya, terutama dalam konteks  sub DAS Brantas yang merupakan kawasan penting bagi keberlangsungan ekosistem dan kehidupan masyarakat.

Gambar 3. Bendungan Rolak Songo (Sumber : Olahan Penulis)

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kami mengenai bangunan air yang terletak di hulu sungai. Dengan mempelajari bendungan ini, kami berharap dapat memahami lebih dalam pentingnya infrastruktur air dalam pengelolaan sumber daya dan mitigasi risiko banjir di daerah tersebut.


Gambar 4. Bangunan Air Dam Kepajaran (Sumber : Olahan penulis)

Gambar 5. Bangunan Pelimpah (Sumber : Olahan penulis)

Gambar 6. Bangunan Bagi Sadap ( Sumber : Olahan Penulis)

Gambar 7. Bangunan Stop Log/ Pintu Air (Sumber : Olahan Penulis)

Melalui proyek ini, Hilmy, Jonathan, dan Zidan tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pengetahuan mengenai infrastruktur yang vital bagi masyarakat. Kami berharap hasil karya ini dapat digunakan sebagai alat edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bendungan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan pengelolaan air yang berkelanjutan di kawasan hulu sub DAS Brantas.

Dengan dukungan dari Dr. Andi Patriadi dan kerjasama yang solid di antara kami, saya yakin bahwa sinergi antara pendidikan dan teknologi ini dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan memberikan kontribusi positif bagi pengelolaan sumber daya air di Indonesia.(JSV,HUH,MZHN)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline