Bandung, 2022 - Dengan tema "Desa Peduli Pendidikan" yang mengusung subtema "Desa Pendidikan Sepanjang Hayat", 30 mahasiswa/i Universitas Pendidikan Indonesia yang mengikuti kegiatan KKN Tematik tahun ini tergabung dalam satu kelompok yaitu Kelompok 99 KKN UPI merencanakan program kerja salah dan telah menerapkan salah satunya yang merupakan kegiatan Pramuka. Pelaksanaan program kerja kegiatan Pramuka ini berlokasi di SDN Cikoneng yang bertempat di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Pengaturan barisan selama kegiatan Pramuka
Dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka ini, Peraturan Baris-Berbaris atau yang biasa dikenal dengan istilah PBB kami terapkan kepada SDN Cikoneng. Peraturan Baris-Berbaris atau yang biasa dikenal dengan istilah PBB adalah peraturan tata cara baris berbaris yang tepat yang biasa diterapkan dalam bentuk kegiatan Pramuka untuk mendisiplinkan para anggota Pramuka. Terdapat 2 jenis Peraturan Baris Berbaris yang dapat diterapkan di lingkungan Pramuka yaitu Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Namun, dalam kegiatan Pramuka yang dilaksanakan di SDN Cikoneng kali ini menerapkan Peraturan Baris-Berbaris tanpa menggunakan tongkat.
Baris-berbaris adalah suatu bentuk latihan, yang dibutuhkan untuk menanamkan kebiasaan rapih dan teratur dalam kehidupan sehari-hari. Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya PBB dalam kegiatan Pramuka di SDN Cikoneng, yaitu; (1) Untuk menumbuhkan sikap tegap dan tangkas, rasa disiplin, dan rasa tanggung jawab penuh, (2) Untuk menumbuhkan rasa persatuan sebagai rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan antar anggota Pramuka, dan (3) Untuk menumbuhkan rasa disiplin sehingga para siswa/i dapat mengutamakan kepentingan tugas dan bersama di atas kepentingan pribadi.
Tak lupa, Peraturan Baris-Berbaris juga kami terapkan ke dalam kegiatan outdoor seperti kegiatan pos to pos yang dilaksanakan pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Dalam perjalanan mereka dari pos sebelumnya menuju pos selanjutnya inilah keterampilan PBB mereka diterapkan. Keterampilan PBB yang telah diajarkan mengharuskan para siswa/i dan masing-masing kelompok membentuk barisan yang rapih dan teratur selama perjalanan mereka sehingga tidak ada satupun anggota yang keluar jalur ataupun tertinggal.
Pemberian komando hormat dalam kegiatan PBB Pramuka
Dalam pos PBB, pematerian dan test tentang PBB pun kembali diberikan kepada para siswa/i. Selama pematerian, siswa\i pun harus lebih fokus dalam mendengar dan mengikuti komando yang diberikan. Selain itu, mereka juga harus mempraktekkan apa yang mereka lihat dan dengar dari kakak pembina pos PBB sehingga mereka dapat mengingat komando apa yang mereka dengar dan gerakan apa yang harus mereka praktekkan.
Setelah sesi pematerian selesai, tes pun diberikan kepada tiap kelompok. Dalam sesi tes ini, mereka harus lebih fokus dalam mendengar komando yang diberikan. Selain itu, mereka juga harus saling mengingatkan jika ada anggota kelompok mereka yang melakukan kesalahan saat melaksanakan komando dari kakak pembina. Di sinilah maksud dan tujuan diterapkannya PBB dapat dilihat dimana mereka saling mengingatkan dan bertanggung jawab satu sama lain.
Dalam pos PBB ini, para siswa/i juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa persatuan dan senasib sepenanggungan sehingga ikatan antar anggota pun semakin kuat. Hal ini dapat dilihat setelah sesi pematerian dan test selesai dimana para siswa/i yang mulai kelelahan diizinkan istirahat, minum, dan memakan perbekalan yang mereka bawa. Jika salah satu anggota mereka ada yang tidak membawa minum atau makanan, maka ada anggota lainnya yang inisiatif untuk menawarkan dan memberi bekal bawaannya. Hal ini pun tentu membuat rasa persatuan antar anggota meningkat dimana para anggota pun dapat berbagi bekal bawaannya kepada sesama yang membutuhkan juga.
Apresiasi kepada para siswa\siswi