Menurut saya, film ini mengajarkan tentang melayani sesama secara sepenuh hati. Ayah Ahok, Kim Nam, menggembleng anak-anaknya agar dapat melayani orang disekitar dengan maksimal. Ini didasarkan pada rasa iba sang ayah mengenai kondisi masyarakat yang berada di Belitung Timur. Walaupun Ahok dan keluarga adalah masyarakat minoritas, Ahok tetap menjunjung tinggi rasa kejujuran dan integritas yang ada dalam dirinya berkat hasil didikan sang ayah.
Review saya terhadap film ini adalah film ini sangat bagus ditonton bagi seluruh kalangan masyarakat agar mengetahui apa arti melayani yang sesungguhnya. Melayani bukanlah hanya bertujuan untuk mendapatkan nama, atau bahkan harta. Namun melayani merupakan sebuah hal yang harus dilakukan tiap orang yang ada didunia ini agar dapat hidup dalam damai dan sejahtera.
Selain itu, Ahok pun diajarkan oleh ayahnya untuk terus dapat hidup rukun bersama dengan saudaranya. Terakhir, Ahok terus diingatkan untuk selalu berserah kepada Tuhan dalam berkehidupan. Gusti ora sare.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H