Kota Bogor merupakan kota yang biasa menjadi tujuan orang Jakarta melepas penatnya hiruk pikuk kota besar. Selain jaraknya yang sangat dekat, Bogor punya banyak objek wisata alam sepeti curug (air terjun). Mendengar kata curug pasti setiap orang memikirkan berbagai nama curug, itu karena di Bogor terdapat banyak sekali curug. Bisa dibilang kota seribu curug deh…
Kali ini untuk mengisi waktu long weekend saya dan beberapa teman pergi ke salah satu curug di kaki Gunung Salak, namanya Curug Putri Pelangi. Kalau salah dalam penulisan namanya bisa berarti curug yang berbeda lho..
Lokasinya kalau dilihat di maps sedikit terpencil. Beda dengan curug-curug besar lainnya, Curug Putri Pelangi sepertinya tidak terlalu terkenal. Sama seperti di berbagai objek wisata di Indonesia, kurangnya rambu atau penunjuk lokasi menjadi kendala utama. Kalau tidak aktif bertanya pada warga sekitar mungkin anda bisa tersesat.
Kondisi Jalanan
Beruntung teman saya sudah beberapa kali ke curug ini, perjalanan pun berjalan mulus, walau tak semulus jalanannya. Akses menuju curug bisa dibilang seperti arena off-road, hanya bisa dilewati oleh mobil 4×4 atau motor. Motor biasa pun akan mengalami kesusahan melewatinya, apalagi waktu sehabis hujan.
Akhirnya sampailah saya di gerbang masuk curug. Tidak ada orang atau penjaga sama sekali. Maklumlah, saya sampai disana masih pagi sekali. Perjalanan belum selesai, masih ada sekitar 200 anak tangga menurun yang harus dilewati. Tidak ada jalan lain menuju curug, jika mau cepat ya silahkan berguling ke bawah
Bisa dibilang curug ini letaknya tersembunyi, letkanya persis di lembah kekelaman sempit yang ditutupi oleh pohon-pohon lebat. Begitu sudah menapaki anak tangga ke-150an (kaya ngitung aja) barulah tedengar suara khas air terjun.
Curug utama
Curug Putri Pelangi memang seimut namanya. Curugnya tidak besar, ada terdapat 3 air terjun yang airnya dialirkan ke sebuah kolam. Kebetulan, waktu saya kesana air kolam curug tersebut sedang dikuras. Wah, air terjun pake dikuras segala ya….
Tidak banyak aktifitas yang saya lakukan disini. Hanya foto-foto sebentar, duduk dan istirahat sejenak sebelum berjuang naik tangga lagi. Ohiya, di curug ini fasilitasnya sudah lengkap. Ada bangunan untuk toilet dan beberapa warung yang menjual makanan.
Tangga menuju ke curug