Pasir putih yang lembut, pemandangan bawah laut yang menakjubkan, suasana yang asri dan tenang, tersembunyi dari keramaian, ya, itulah pujian yang pantas disematkan untuk Gili Nanggu .. lebay tapi memang bener lho.
Pulau kecil yang ukurannya mungkin hanya seluas lapangan bola, ga tau ukuran pasnya (ga bawa penggaris). Dengan ukuran yg sedemikian kecil, Gili Nanggu bisa menghipnotis saya walaupun saya sudah berdoa. Liat sunset? sunrise? snorkeling? atau selfie-an di pantai putih nan cantik? BISA!
Yang saya suka dari pulau ini adalah keasrian dan ketenangannya ituloh! berasa pulau pribadi! Suara kendaraan bermotor tidak terdengar, apalagi suara mantan #baper
Perjalanan ke Gili Nanggu saya jalani bersama keluarga tercinta. Memang, pulau ini sangatlah direkomendasikan untuk keluarga ataupun tempat honeymoon, perlu diketahui bahwa sebagian besar (hampir semua) pengunjung disini adalah wisman alias turis luar negeri! Kalau melihat daftar tamunya, banyak dari Eropa dan Australia ada juga dari Amerika.
Pulau unik nan cantik ini hanya terdapat satu penginapan yang tersedia, maka dari itu, booking dari jauh hari sangat disarankan.
Lokasi pulau ini sebenarnya sangat dekat sekali dengan daratan pulau Lombok, hanya sekitar 10 menit dengan perahu. Karena letak yang terhimpit pulau Lombok dan berada di teluk, laut disekitar Gili Nanggu sangatlah tenang dan hampir tidak ada arus,so, jangan khawatir bagi yang takut akan gelombang tinggi.
Apa saja yang saya lakukan di Gili Nanggu? Berikut kegiatan saya dan keluarga selama di Gili Nanggu.
1. Hunting Sunrise.
Melihat matahari terbit disini sangat unik, kenapa? karena biasanya jika melihat sunrise di pulau, kita melihat matahari terbittimbul lautan, tetapi disini matahari menampakkan dirinya dari balik pegunungan! Gunung Rinjani tepatnya.
Biasanya susah bangun pagi tapi kali ini saya memaksakan diri saya untuk bangun pagi hari. Usaha untuk bangun pagi terbayar dengan apa yang saya lihat.
“Mas…!! Cepat fotoin aku sama sunrisenya, yang bagus ya..ayo cepat keburu kesiangan”.
Teriak adik saya yang langsung menyerahkan smartphonenya ke saya.