Gunungkidul tak hanya menyimpan keindahan. Lebih dari itu mereka juga menyimpan cerita menarik yang patut dikulik. Salah satunya nampak dari KBA Kemuning yang ada di Kalurahan Bunder, Patuk, Gunungkidul.
Mereka kini sukses menjadi salah satu Kampung Berseri ASTRA (KBA) dan predikat itu diraih pada 2016 silam. Menjadi salah satu kampung yang tertinggal menuju sejahtera.
Pasang surut itu terjadi tapi mereka tetap konsisten untuk menjadi yang terbaik. Hal itu dibuktikan dengan predikat yang senantiasa dipegang. Tak hanya itu saja tapi di tahun 2020 mereka dinobatkan sebagai KBA terbaik di tanah air.
Sebelum menjadi kampung berseri ASTRA, wilayah ini cukup sepi. Hal ini tak terlepas dari lokasi yang jauh dari perkotaan. Berada di wilayah terpencil dengan jalan cor blok sederhana menjadi penanda yang tak terelakkan.
Namun itu dulu, Kemuning saat ini menjadi salah satu destinasi yang cukup banyak diminati wisatawan. Terlihat dari jumlah pengunjung dan kegiatan yang bisa ditemukan selama berada di lokasi.
Sentuhan ASTRA melalui KBA
Waktu seolah berjalan begitu cepat, Kemuning yang dulu relatif sepi kini menjadi satu wilayah yang banyak diminati wisatawan. Mereka sukses mengubah kampung yang biasa menjadi sesuatu yang luar biasa dan hal itu tak lepas dari peran ASTRA.
Adanya 4 pilar yang dibawa raksasa otomotif itu mampu mengubah wajah dusun Kemuning. Baik itu dari sisi pendidikan, kesehatan, lingkungan maupun kewirausahaan.
Dulu yang pendidikan bukan menjadi salah satu kebutuhan utama maka kini menjadi salah satu kebutuhan pokok. Ditandai dengan adanya lembaga pendidikan sekaligus beasiswa untuk anak-anak guna memastikan pendidikan harus terus berjalan.
Sektor kesehatan juga menjadi salah satu poin krusial. Di mana saat ini tidak saja ada pos layanan kesehatan untuk manusia saja, di dusun ini pun tersedia pelayanan untuk hewan ternak.
Kewirausahaan yang ada di Kemuning pun kian baik. Apalagi dengan usai disulapnya Telaga Kemuning. Bila dulu hanya sebatas tempat memandikan hewan ternak tapi kini menjadi destinasi wisata.
Berbagai fasilitas pun disiapkan, mulai dari pendopo, toilet, perahu hingga homestay telah tersedia. Memanjakan tamu untuk tinggal lebih lama di desa wisata berbasis alam ini.