Bulan ini adalah bulan ketiga saya di rumahkan. Praktis selama hampir 3 bulan ini saya hanya berada di rumah saja. Dua bulan pertama bisa dipastikan tidak ke mana-mana. Hanya saja di bulan ketiga ini sudah ada keberanian untuk pergi dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan meski sebatas ke tempat belanja beli cemilan.
Dulu tiap bulan ada terima gaji setiap tanggal 25 dan kini gajian saya bukan lagi tiap tanggal tersebut tapi bisa jadi tiap hari meski dalam skala lebih kecil. Namun demikian ketika di akumulasi tak beda jauh dengan pendapatan selama berkantor.
Banyak perubahan besar terjadi dalam diri saya. Semisal dulu bekerja dengan jam normal dan waktu kerja selayaknya karyawan tapi kini bisa jadi bekerja itu lebih pada sampingan.
Hal utama yang kini harus saya lakukan adalah menemani anak semata wayang. V Abhiraj Jurnalistika, demikian nama bocah yang kini berusia 3 tahun ini tentu sangat senang sekali. Bagaimana dari pagi, sejak bangun tidur hingga kembali tidur bisa bermain dengan ayah bundanya.
Praktis saya hanya benar-benar produktif bila bisa mencuri waktu saat ia lengah. Menjadi netpreneur atau konten kreator yang mungkin kini coba saya gagas untuk tetap bertahan hidup.
Bagaimana bisa tetap produktif dan menghasilkan meski hanya berada di dalam rumah saja. Dengan beberapa blog yang dikelola saat ini ternyata bisa juga meski masih butuh untuk terus memperbaiki diri.
Satu profesi yang mungkin dulu tak pernah saya pikir dan kini harus di ambil. Bagaimana kita tidak bisa bertahan mengandalkan orang lain tapi lebih pada kemampuan diri sendiri.
Dan pastinya dukungan jaringan internet yang baik dengan harga merakyat. Dari sekian banyak penyedia jasa hingga kini saya masih mengandalkan provider Tri sejak beberapa tahun yang lalu.
Meski lebih di kenal provider-nya anak muda, ternyata ampuh juga untuk suport bisnis. Buktinya selama ini bertahun-tahun telah menggunakan dan baik-baik saja.
Terlebih di masa pandemi, saat tidak bisa bekerja di kantor dan harus bekerja di rumah semua tetap lancar. Menjadi netpreneur sekaligus konten kreator untuk Kanal Jogja tentu butuh suport koneksi yang mumpuni.