Lihat ke Halaman Asli

Gus Memet

Santri Kafir

Wonderland

Diperbarui: 13 Juli 2024   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chef Tavvakul di pondoknya (dok.pri)

Tiga tahun lalu, waktu mau riset untuk buku resep masakanku (yang lebih banyak memotret cuisine dengan lensa sosiologi dan rana anthropologi ketimbang tehnik, bahan, dan seluk beluk dapur) aku terpikat pada kanal "Wilderness Cooking" di berbagai platform medsos. Tadinya cuma mau memperkaya referensi, tapi karena kelewat sering memantengi aksi Chef Tavvakul mengolah masakan, kutuk "witing tresna jalaran kulina" tak terhindari.

Lagi-lagi bukan cuisine an sich yang membuatku terpikat dan setia mengikuti episode demi episode Wilderness. Jerat yang makin lama makin melibat itu adalah setting lokasinya.

Berada di sebuah desa terpencil bernama Kamarvan di punggung Bazarduzu yang merupakan gunung tertinggi di Trans Kaukasia (Kaukasia Kecil/Selatan), Tavvakul membangun pondok sekaligus dapur terbuka dari nol dan mendokumentasikannya bersama episode demi episode serial Wilderness Cooking.

Orang Azerbaijan dari suku Lezgin (puak di wilayah Dageztan selatan di Rusia hingga timur laut Azerbaijan) itu seolah mengajak penonton setianya terlibat di dalam bertumbuhnya kehidupan di tempat terpencil yang dalam satu tahun lebih sering berselimut salju. 

Membuat selai beri hutan (dok. pri)

Ajaib. Aku bahkan bisa mengenali induk ayam yang dipotong dan diolahnya menjadi masakan yang secara visual sangat indah itu dalam satu episode sebagai anak ayam yang terlihat di puluhan episode sebelumnya! Demikian juga domba, sapi, air mancur, beri hutan... Uh, kalau semua itu adalah dongeng, aku merasa berada di dalamnya, my own wonderland.

In wonderland (dok. pri)

Tavvakul, seusia denganku beda beberapa minggu, walau hampir tak pernah berkata-kata dalam video-videonya, ternyata orang yang sangat ramah dan ekstrovert. Komentar pendekku di salah satu videonya tiga tahun lalu: "U paint my dreams with ur place" diresponnya dengan hangat. Sehangat iklim di Indonesia. Dan sesudahnya... []




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline