Pace e Bene
Ada peristiwa menarik sederhana namun memberi pengalaman iman bagiku. Turun dari lantai tiga gedung A rawat RSCM aku beranikan diri meminta petugas satpam yang terkenal tegas, kataku; "pak boleh tolong saya, ada barang yang perlu saya ambil dimobil dekat pintu itu (sambil menunjuk), bisakah dibantu pintu itu dibukakan karena barangnya cukup berat sekitar 20kg" namun petugas itu menolak, dipintu sudah ditempel pemberitahuan hanya untuk akses pasien pulang, dan sudah resiko untuk lewat jalan lain katanya. Namun kedua kalinya aku mencoba "iya pak maksudnya saya meminta tolong agar bisa dibukakan sebentar saja karena barangnya diperlukan untuk mengganti cairan (dianeal) diperut anak saya. Petugas lainnya menimpali "untuk kali ini saja ya pak, karena nanti saya bisa kena tegur pimpinan". Puji Tuhan akhirnya pintu dibukakan dan barang itu tidak perlu digotong ratusan meter lewat jalan lain, tanpa lupa mengucapkan terima kasih aku berlalu melewati pintu itu. Sederhana bukan peristiwanya? Iya sesederhana kita seharusnya bisa memahami Tuhan.
Aku punya satu permohonan, namun seiring berjalannya waktu serasa tidak ditanggapi, hanya satu permohonan dalam setiap doaku yaitu agar anakku mendapat belas kasih Allah dan menjadi sembuh. Peristiwa ini menjadi refleksi bahwa ketika aku meminta dengan sungguh, hati manusia saja bergetar dan akhirnya luluh mengabulkan permohonan apalagi hati Allah yang penuh kasih. Saudaraku mari dalam permohonanku dan permohonanmu, mintalah bukan hanya dengan kata-kata namun dengan segenap kerendahan hatimu, pastilah hati Allah akan bergetar dan mengabulkannya. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H