Lihat ke Halaman Asli

J.A Pakpahan

Penulis/penyair/pembaca puisi

Di Kening Kalimantan

Diperbarui: 22 Mei 2022   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kening kalimantan aku temukan bercak darah 

Bercampur liur penggoda 

Dan di wajahmu yang penuh misteri aku temukan kebijakan tentang nikmat malam

 

Di kening kalimantan aku titipkan tombak dan mandau sebagai lambang kuasa mu

Lalu di kening kalimantan jua

Aku tertidur dan tinggalkan gelar

1967 di kening kalimantan mangkok merah sebagai bukti,

Jangan putuskan aliran darahku!

Kau pijak tanah moyang dengan hormat

Dan air mata berharap welas asih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline