Lihat ke Halaman Asli

Jepe Jepe

TERVERIFIKASI

kothak kathik gathuk

Tiqui-Taca Tempatnya di Basura (Tempat Sampah)?

Diperbarui: 15 Desember 2022   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiqui-Taca Tempatnya di Basura (Tempat Sampah)? (foto: AS.com)

Banyak yang kecewa bahwa ternyata sepak bola tiqui-taca atau tiki-taka tidak lagi mempan membawa Spanyol ke babak final Piala Dunia dan terlebih lagi menjadi juara Piala Dunia Sepak Bola 2022 di Qatar.

Permainan tim Spanyol yang dulu dikenal sebagai berbasis penguasaan atau dominasi bola alias tiki-taka itu malah jadi bahan tertawaan. Bermain berputar-putar menguasai bola dan lapangan dalam 1000 operan atau 1000 passing ternyata tidak membawa hasil apa-apa. Contoh terekstrem terjadi saat tim Luis Enrique itu menguasai bola selama 76,8 persen tanpa mencetak kemenangan saat melawan Maroko yang penguasaan bolanya hanya selama 23,2 persen saja.

Benarkah ini saatnya pelatih Spanyol yang baru, Luis de la Fuente, untuk membuang jauh-jauh taktik tiqui-taca atau tiki-taka yang berhasil membawa Spanyol menjadi Juara Dunia 2010 dan Juara Piala Eropa 2012?

Benarkah ini saatnya memainkan taktik dengan penguasaan bola yang sesedikit mungkin?

Fox Sports Fifa World Cup 2022 Offensive Stats memperlihatkan bahwa Spanyol adalah tim peserta Piala Dunia 2022 dengan rata-rata lama penguasaan bola terlama.

La Furia Roja rata-rata menguasai bola sepanjang 76 menit per pertandingan! 

4 tim di bawah Spanyol adalah berturut-turut:

#2 Inggris (63 menit/pertandingan)

#3 Portugal (61 menit/pertandingan)

#4 Denmark (60 menit/pertandingan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline