"Ayam apa yang yang umurnya sudah 50 tahun tapi wajah dan bodinya tetap kencang dan awet muda?"
Kamu perlu waktu sejenak atau dua jenak untuk berpikir?
Ini jawabannya: aaaa yambener aja.
Ya pastinya "yam bener aja" alias yang bener aja. Pertama tidak ada ayam yang usianya sampai 50 tahun, kedua ayam tidak berwajah dan tidak pe (punya) bodi, dan ketiga, kalaupun ayam pumya wajah dan punya bodi dan mencapai usia 50 tahun manalah mungkin tetap kencang dan awet muda
Tapi Prof Felix, sang sosiolog dan ahli logika akan mendebat bahwa alasan ke-3 harus batal demi ketidaksesatan berpikir karena dua alasan pertama adalah sahih.
Bagaimana? Pusing? Kamu tidak tersenyum? Tidak tertawa? Atau malah curiga?
Ya, tidak apa-apa.
Terlalu mengantisipasi perasaan pendengar atau pembaca lelucon kita, semacam lelucon bodi ayam di atas adalah salah satu bentuk sikap overthinking. Terlalu serius memandang segala sesuatu dan menafikan segala hal yang remeh temeh seperti humor receh juga adalah sikap overthinking.
Penelitian di Universitas Northwestern oleh Hittner, et. al., (2020), mengungkap bahwa kebahagiaan berperan positif dalam menghambat berkurangnya daya ingat yang merupakan satu gejala penting penuaan (aging).
Dalam sangat banyak analisa dan tulisan opini di berbagai media, juga Kompasiana, adanya korelasi antara ketidakbahagiaan dan overthinking sudah terbukti secara de facto dan de jure. Fix no debat.