Kemenangan 2-1 atas Dewa United, Senin malam 27 Desember 2021 menandai kembalinya Persis Solo ke Liga 1, kasta kompetisi tertinggi di jagad persepakbolaan nusantara.
Empat belas tahun lamanya para pendukung Persis Solo di seluruh dunia baik itu Pasoepati maupun Surakartans menunggu kembalinya tim Laskar Samber Nyawa alias Alap-Alap Jawa ke kancah persaingan sepakbola ter-elit di NKRI.
Penantian ini bahkan bisa menjadi 1 abad lamanya jika para Pasoepati dan Surakartans menanti kembalinya masa keemasan Persis Solo.
Tanpa referensi yang pasti, catatan di Wikipedia mrnyebut tanggal 8 November 1923 sebagai hari berdirinya Persis Solo yang nama awalnya adalah Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB).
Dalam bahasa Indonesia, VVB kira-kira berarti Persatuan Sepak Bola wilayah Vorstenlanden, yang meliputi empat kerajaan yaitu Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Pakualaman dan Mangkunegaran.
Penelusuran digital atas koran-koran yang terbit di Hindia Belanda mengungkapkan beberapa hal menarik.
Pertama, walau tanggal resmi berdirinya Persis Solo adalah 8 November 1923, koran de Nieuwe Vorstenlanden terbitan 3 Agustus 1923 sudah memberitakan adanya serangkaian pertandingan yang diadakan oleh VVB (Persis Solo) pada tanggal 4 Agustus 1923 di Alun-Alun Selatan (Kidul). "Pemasukan dari pembaca yang berminat datang menyaksikan pertandingan diharapkan akan memenuhi kas komite penyelenggara", demikian kata artikel itu.
Jelas, walau tidak jelas apa bentuknya, komite, federasi atau sebuah klub, VVB sebagai cikal bakal Persis Solo sudah ada sebelum 8 Novembet 1923.