Siapa yang menyangka kalau penyerang Uruguay Luis Suárez yang semalam begitu perkasa dua kali menjebol gawang tim Inggris, sekitar sebulan yang lalu masih terbaring di kamar operasi karena cedera lututnya? 11 Mei 2014: langit seakan runtuh menimpa rakyat Uruguay saat Suárez yang bermain untuk Liverpool diganjal dengan keras oleh bek kiri Newcastle United, Paul Dummett. Dummett diusir wasit setelah pelanggaran itu, namun Suárez masih tetap bermain sampai selesai. Pemeriksaan medis paska pertandingan itulah yang memastikan bahwa Suárez harus absen pada sisa pertandingan liga Inggris untuk menjalani operasi lutut kiri. Keikutsertaan Suárez pada Piala Dunia 2014 juga jadi menggantung saat itu. 22 Mei 2014: Suárez menjalani operasi lutut kiri. Rakyat penggemar sepakbola Uruguay harus menunggu sampai 31 Mei 2014 saat pelatih Uruguay Óscar Tabárez mengikutsertakan Suárez dalam list 22 pemain yang dibawa ke Brazil, tanpa jaminan bahwa Suárez akan dimainkan karena masih dalam tahap pemulihan cedera lutut paska operasi. 14 Juni 2014: seluruh dunia menyaksikan dari layar kaca, bagaimana Suárez hanya bisa duduk gelisah di bangku cadangan saat kambrat-kambratnya dihajar 1-3 oleh Kosta Rika. 19 Juni 2014: seluruh dunia (yang sama) menyaksikan Suárez "el pistolero", dua kali menaklukan penjaga gawang Inggris Joe Hart. Apa rahasia Suarez? Fisioterapis-nya dong!
[caption id="attachment_330110" align="aligncenter" width="419" caption="Walter Ferreira, Fisioterapis dibalik pulihnya Suà rez (101greatgoals.com)"]
14032677671423993798
[/caption] Di kamar ganti pemain, berlatar musik salsa, Suárez mendedikasikan keberhasilannya semalam tidak hanya kepada anak-anak dan istrinya, tapi juga Walter Ferreira, fisioterapis timnas Uruguay. Fisioterapis inilah yang membantu Suàrez lewat latihan-latihan khusus fisioterapi baik lewat sesi latihan di gimnasium maupun di lapangan. "Ferreira, kalau bukan gara-gara loe, gue nggak bakalan main semalam!" Tulisan terkait: Fisioterapis: Profesi Medis Masa Depan!