sekitar tahun 1970'an..terjadi masa peralihan dari jaman "alamiah"..ke jaman "Ilmiah"..
Alamiah adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan manusia dengan cara murni...dalam arti tanpa(belum ada) "campur tangan"..teknologi..semua yang berhubungan dengan makanan dinikmati langsung "diambil"dari alam...
begitu juga dengan obat-obatan. Indonesia sangat kaya sekali dengan tanaman obat-obatan, yang diracik oleh nenek moyang.
Kesadaran Akan teknologi, secara teknik fisikal maupun teknik medikal menggeliat. Karena masa pembangunan negara sedang gencar-gencarnya. Pada masa Itulah awal bangkitnya dunia pendidikan . Di desa-desa..mengandalkan hasil bumi...menguliahkan anak-anaknya di kota...
Indonesia..yang kala itu masih disebut negara terbelakang..memposisikan diri untuk mencoba mengangkat derajat dengan mengoptimalkan dunia akademisi...karena angka kematian ibu dan anak sangat tinggi... keterbatasan sarana kesehatan dan pengetahuan tentang kesehatanpun sangat minim..
Di desa-desa beredar mantri suntik...karena keterbatasan tenaga medis..(dokter)..
Tenaga dukun memang masih diandalkan..dikalangan masyarakat..kala itu.. kehadiran dokter di masyarakat tidaklah mulus... apalagi..rasa kecemburuan para dukun yang merasa tidak terima "lahannya" direbut..
Akhirnya masuklah jaman "Ilmiah"penyuluhan-penyuluhan..dilakukan, film propaganda di bioskop.. bahwa dukun itu hanya mengandalkan mahkluk halus.. Agama pun ikut-ikut memvonis bahwa dukun itu musrik.
Sampai akhirnya dokter pun menguasai penuh..dan berhasil membuat masyarakat percaya..rumah sakit di bangun ,puskesmas, dan layanan kesehatan terus ditingkatkan
Sampai pada suatu titik terjadi kepercayaan masyarakat pun mulai menurun..muncul istilah baru , pengobatan alternative...tradisional paranormal...herbal... hingga kini..menjamur kembali praktek-praktek perdukunan dengan istilah-istilah keren.
dan munculah Ida Dayak .. yang berhasil menarik simpati..masyarakat...antusiasme masyarakat dengan iklan gratis medsos menyebar ke seantero negri. Rasa kedokteranpun terluka hingga ada penyangkalan dari seorang dokter yang malah menuai cemoohan.