Lihat ke Halaman Asli

Dunia Bersenandung Parau

Diperbarui: 23 November 2023   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia bersenandung mesra dengan gejolak amarah

Yang merasa manusia tampil  memaksa supaya menyerah
Memerkosa, membunuh, memfitnah menjadi sebuah risalah
Para hati sudah bermahkota dengan deru perang nan penuh sesah
Erangan laksana madah membentang sangat  parah
Dalam sanubari para kaum susah tertambat luka amat parah
Berkabung dalam waktu sepanjang aliran darah
Para lemah ada dalam  pelukan para pemuja amarah
Rontaan bayi,wanita hamil memelas, manula lemah
Tak menyentuh para pemaksa untuk menyerah
Sebab mereka hanya mau bermahkotakan pongah
Mereka  cipta salah jadi berkah dan marah seolah perintah  
Seruan nada indah, rintihan hamba lemah sedikitpun tak menggugah
Sebab singasana hati sudah berhiaskan sumpah serapah
Lontaran kilat api adalah musik terindah nan menggugah
Hamburan panah besi dan serpih laksana sajak-sajak  indah
Adakah dunia bersedih dengan madah nada susah  ?
Tak taulah sebab dunia ternyata suka dengan remah-remah
Yang lemah, yang susah, yang menang, yang menyerah


Semua akan terhampar ditanah dalam alunan musik nada pasrah

Rabo, 23 November 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline