Harus di akui bahwa pertumbuhan ekonomi mengalami sebuah perkembangan yang menggembirakan oleh karena kebijakan kebijakan dari Pemerintah yang tentu mempunyai pengaruh yang baik bagi kehidupan perekonomian masyarakat Indonesia. Namun kita juga harus tahu bahwa perkembangan dalam pertumbuhan ekonomi itu belum secara merata di nikmati oleh sebagian banyak juga oleh masyarakat kita. Ada hal hal yang yang menghambat pertumbuhan ekonomi dikarenakan juga oleh kepentingan kepentingan tertentu yang menghambat pertumbuhan yang seharusnya sudah dinikmati oleh masyarakat.
Dalam dinamika kehidupan ekonomi yang selalu berkembangg dewasa ini sebenarnya ada suatu terobosan jitu yang baik dan manjur bagi kalangan kebanyakan yang bisa digunakan atau disahabati demi berlangsungnya kehidupan sehari hari. Terobosan yang dimaksud adalah sebuah kekuatan ekonomi rakyat yang disebut dengan Kopreasi. Koperasi yang merupakan Soko Guru perekonomian rakyat sejak jaman Orde Lama hingga saat ini merupakan sebuah Solution atau sebuah jalan keluar bagi para masyaraat ekonomi lemah jika keberadaannya ditanggapi dan disadari.
Keuntungan keuntungan jika masyarakat sadar Koperasi :
Koperasi menggerus praktek - praktek renternir
Masyarakat tahu bahwa praktek rentenir tumbuh subur dikalangan masyarakat kecil, setiap yang terlibat dalam prakter renternir sama saja dengan memberikan lehernya untuk dijerat kemudian dikendalikan dengan semaunya dengan dalil suka sama suka. Fenomena ini terjadi disebabkan lemahnya pengetahuan masyarakat kecil tentang pentingnya sebuah Koperasi. Diharapkan supaya para pelaku dunia Perkoperasian lebih gencar untuk memberikan penyuluhan penyuluhan terhadap pelaku ekonomi lemah semisal, buruh tani, tukang becak, penjual sayur, buruh angkat dan lain lain. Penyuluhan ini sangat penting demi majunya sebuah Koperasi namun juga demi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Koperasi sangat menguntungkan para anggota
hal ini disebabkan para anggota bersemangat untuk meminjam dengan bunga terjangkau serta yang di pinjam adalah uangnya sendiri. Dengan selalu meminjam tentu akan membuat Koperasi semakain maju dan dengan pinjaman yang besar maka juga akan mendapatkan keuntungan yang besar pada saat RAT akhir Tahun. Dalam ranah ini perlunya para pelaku Koperasi untuk memberikan cara-cara jitu dalam memotivasi para anggota untuk meminjam namun harus juga harus aktif dalam mengangsur setiap bulannya demi lancarnya kehidupan berkoperasi.
Beban Koperasi lebih ringan dari Perbankan
Karena Koperasi berasaskan kekeluargaan maka tentu ini akan membuat para anggota bisa bernafas lebih leluasa dan rileks yang berarti bahwa Koperasi tidak main sita yang bisa berefek psikologis bagi para anggota, sebab kemacetan dalam mengangsur bisa ternusyawarahkan sesama anggota. Dalam situasi yang terjepitpun ada saja anggota yang bersedia menjadi penjamin bagi anggota yang terdesak.
Kekuatan Ekonomi Basis masyarakat bawah yang notabene adalah Koperasi itu hendaknya menjadi prioritas bagi segenap elemen masyarakat dengan dukumgan penuh dari Pemerintah , supaya dengan kondisi demikian peredaran ekonomi semakin hidup dengan menghidupkan segala aktivitas perekonomian seperti membuat warung sembako, gudang sayur organik, serta hal hal yang yang berhubungan dengan kebutuhan sehari -hari. Dengan berkembangnya Kekuatan Ekonomi Basis maka praktek-praktek renternir, penguasaan ekonomi para pedagang besar, dan monopoli perdagangan akan tergantikan dengan perekonomian yang sehat dan berkeadilan sosial.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
https://koperasi.bappenas.go.id/portal/portal/index7f12.html?page=koperasiindonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI