Setiap nama mencibirku
Ku bertanya apakah semua salahku
Sebab apa yang ada padaku engkau juga mau
Maka biarlah aku berlari kepada guru jiwaku
Setiap tangan memegang palu
Dengan nafsu menderu engkau mau hakimi aku
Padahal ada juga pakaian kotor di hatimu
Ijinkanlah air mataku menyeka sepatu sang guru