Turun dari kereta kencana berjendela dua
Dengan karib yang memakan pulsa
Berlangkah tegap bak sultan raja
Tapi jiwa menahan beban berat bergejolak di dalam dada
Dokpri
Dielukan para puteri dan punggawa kemanapun diri berada
Berlaku bijaksana terhormat laksana ulama ternama
Tapi rasa duka selalu menumpang dalam sanubari jiwa
Dokpri
Dengan hiasan istana berlian mutiara dan mahkota