Sungai
Lekukan tubuhku elok nan menawan
Kini sudah berbalut dengan batik bekas kain, koran dan ban
Adek adeku yang ku emban berhari harian
Kini susah mencari makan
Gemericik suara shahduku yang menghantar malam
Kini terbungkam sebab terbenam dalam dalam
Peraduanku tempat para kakak ku berkicau dan berendam
Kini sudah menjadi tumpukan bekas macam macam
Ketika siang sang surya menyapaku
Ku terdiam beribu ribu bisu karena malu