[caption id="attachment_276878" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi: Es Tebu, primadona baru usaha rakyat kecil saat kemarau"][/caption] Peristiwa yang menimpa Pak Acit, sang penjual Es Tebu sungguh memilukan. Pengalaman yang menimpa Pak Acit setidaknya menjadi gambaran secara umum bagaimana nasib rakyat kecil yang senantiasa disepelekan dan dipandang sebelah mata oleh para pembesar dan petinggi partai. Peristiwa ini terjadi ketika orang Nomor Satu dari Partai Golkar Aburizal Bakrie yang berkunjung ke Provinsi Jambi. Untuk mendapatkan haknya ia harus rela bersabar hingga larut malam, sampai pada akhirnya para petinggi partai Golkar membayar tunggakan mereka atas biaya pesanan Es Tebu sebanyak 90 gelas yang sebelumnya hanya dibayar Rp.50.000 dan ditolak oleh pak Acit, sang penjual Es Tebu itu. Untungnya kejadian ini segera dimuat di berbagai media online serta beberapa media cetak, sehingga keluhan Pak Acit pada akhirnya direspon oleh Pengurus Partai Golkar Provinsi Jambi. Andaikan kejadian ini tidak diketahui oleh banyak orang dan tidak diliput oleh media online, apakah Pak Acit akan mendapatkan kembali akan HAK-nya? Koq yo ono-ono wae toh? --- Berikut link beritanya... ~ Joko Dholog ~