Lihat ke Halaman Asli

Promonesia, Ayo Gabung Kalau Ingin Bangkrut

Diperbarui: 13 Mei 2016   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: viiazone.blogspot.com

Masih tentang teman saya. yang bergabung dengan Promenesia atau Nesia atau Dream for Freedom (D4F), seperti yang pernah saya tuliskan beberapa waktu yang lalu di link berikut ini: 

http://www.kompasiana.com/jokobuwono/d4f-dream-for-freedom-sudah-bangkrut-ayo-berhati-hati_57198c1b9597730905c6b10a.

Teman saya tersebut meminta untuk kembali memuat informasi tentang kebohongan bergabung dengan Promonesia ataupun D4F mengingat bahwa hingga detik ini uang yang ia investkan di Promonesia ini tidak kembali. Dari total uang yang ia investkan pada bulan Januari 2016,  hingga detik ini, ia hanya menerima Rp. 250 rb saja. Setelah itu hilang lenyap, kabar-kabarpun tidak diterimanya. 

Padahal diawal ia diajak bergabung, ia dijanjikan mendapat 15% dalam 15 hari. Tapi itulah .... janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi .... seperti syair sebuah lagu ya .... ;)

Yang pasti ia telah kehilangan uang yang diinvestasikan di Promonesia atau D4F ini. Ia sudah mengikhlaskannya, hanya saja yang membuatnya ia menjadi semakin jengkel adalah karena pihak upline/rekan-rekan di Promonesia ini selalu mengajak dan mengajak lagi untuk menambah investasinya lagi. Dengan alasan bahwa dengan menambah investasinya lagi, dapat mempermudah pencairan tahap berikutnya.

Masuk akal??? Investasi lama saja belum cair-cair atau balik modal bahkan macet lha kok diminta tambah modal, bukannya tambah kebrangus??? buktikan saja dulu uang/modal yang lama kembali dan untung, baru ajak lagi untuk tambah investasi baru atau ajak orang lain untuk bergabung. Mau investasi di yang membangkrutkan kok ngajak-ngajak ya hehehe.

Ayo berpikir sehat, hindari investasi di bisnis abal-abal seperti Promonesia atau D4F ini. Tapi silakan saja sih jika ingin bangkrut seperti teman saya itu.

Demikian inti dari pesan yang ingin ia sampaikan. Agar jangan lebih banyak orang lagi yang tertipu oleh bisnis penipuan ini. 

Tks




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline