Lihat ke Halaman Asli

Profile

Diperbarui: 6 Februari 2021   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.idntimes.com

banyangkan
rambut yang kian memutih
meski dibalut dengan batik lengan panjang
namun perutnya sedikit buncit
dahsyatnya ia begitu supel

bicara panjang lebar
asyik dengan janji - janjinya
iapun dengan penuh percaya sambangi dari rumah kerumah

dengan modal seragam tanpa kerah
ia sebarkan dan meminta

saat itu orang tersihir dengan rayuan geloranya
seribu pasang mata takjub
tak satupun mengantuk
tambah pula jajanan kotak

sambil mengunyah
kakek, dia siapa baik sekali nadanya
senyuman kakek terlempar begitu sinis

anak muda kau harus banyak memutar lingkungan
perjalanan mu bisa seperti dia kelak

namun semua tak sadar
lututnya sangat gemetar saat itu
mulutnya tak henti komat kamit
hatinya menggelegar sambil bersimbah
cepat ini berakhir tak sanggup lagi menyusun kata
itu harapannya

padahal semua orang sedang menikmatinya
padahal semua pesan diterima mereka

ada apa sebenarnya

            Kijang Kota, 06 February 2021 |




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline