Lihat ke Halaman Asli

Risau

Diperbarui: 24 Januari 2021   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi, sumber : unsplash.com/@bendavisual 

ditengah larut malam itu
sangat dingin
tambah lagi hening yang begitu tajam
detak jantung yang begitu kencang
menjadi teman setia
tidurpun sudah tidak akur lagi
semua saraf masih tersadar, dan otot masih menegang

padahal....

kondisi gerimis menggoda selimut
sadar semua orang lenyap ditelan lelap
tapi, berisik ditelinga yang aku benci
tak hilang dan semakin mendekat
hanya ada remang remang, penghias kamar yang sempit ini
tambah pula air mata tak larat dibendung

sudah lah !!!!
buntu itu tak kunjung membenci dan pergi
berkali - kali diusir juga semakin mendekat
ingin saja keluar
menampar dan memaki langit yang bisu itu

fajar juga akan datang
semua akan sia - sia
yang terbangun akan runtuh
yang diatas kembali kebawah
dan aku bersiap ......
walau belum terjadi
waktu pun akan menjadi hakim
inilah malam penuh suram
yang diciptakan sendiri
akibat dari semua silat lidah yang lalai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline