Lihat ke Halaman Asli

Joko Ade Nursiyono

TERVERIFIKASI

Penulis 34 Buku

Pembangunan Halmahera Utara Semakin Cepat

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14230106101790212661

Pembangunan sebuah wilayah menunjukkan ukuran keberhasilan pemerintah. Pembangunan yang dimaksud dapat berupa infrastruktur maupun pembangunan manusia. Kedua bentuk pembangunan tersebut tentunya harus berjalan secara selaras agar mampu memberikan output berupa kesejahteraan sosial yang berkeadilan, di Kabupaten Halmahera Utara salah satunya.

Terbentuk sejak 31 Mei 2003, Halmahera Utara berdiri sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Maluku Utara yang banyak menyumbang pembangunan, khususnya di bidang ekonomi dan pembangunan manusia. Dari tahun 2003 hingga 2013 saja, rata – rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Halmahera Utara mencapai angka 6,07 persen per tahun. Meskipun, pada tahun 2009 pertumbuhannya sempat menurun hingga 16,83 persen karena selain terdapat beberapa sektor yang mengalami penurunan juga lebih besar diakibatkan terpisahnya Morotai menjadi kabupaten sendiri dari Halmahera Utara.

[caption id="attachment_394789" align="aligncenter" width="545" caption="Pertumbuhan Ekonomi Sektor Non-Jasa dan Jasa Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2000-2013 (Diolah), Dok.Pri"][/caption]

Sebelum pecah menjadi salah satu kabupaten, pembangunan Halmahera Utara mengalami peningkatan, terutama jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi secara regionalnya. Dari tahun 2001 – 2013, pertumbuhan ekonomi Halmahera Utara masih disokong oleh sektor jasa daripada sektor non-jasa. Kondisi tersebut memperlihatkan besarnya peluang sektor utama, seperti industri dan perdagangan sangat besar. Di samping itu, pertumbuhan sektor jasa yang lebih tinggi menunjukkan adanya potensi Sumber Daya Manusia (SDM) Halmahera Utara juga tinggi. Apalagi, pada tahun 2015 pemerintah Kabupaten Halmahera Utara tengah merealisasikan proses pembangunan infrastruktur terutama akses jalan berupa jembatan di Tobelo Selatan . Selain itu, di beberapa daerah seperti daerah Galela telah banyak dibangun saluran fiber optic untuk menunjang fasilitas informasi dan komunikasi. Kebijakan tersebut tentunya diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam proses pembangunan Kabupaten Halmahera Utara.

Selain pembangunan ekonomi, selama kurun waktu 9 tahun, pembangunan SDM terus dilakukan Kabupaten Halmahera Utara. Terbukti mulai tahun 2004 hingga 2012, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Halmahera Utara terus meningkat dengan rata – rata peningkatan poin IPM per tahun mencapai 0,92. Apalagi jika dilihat dari angka shortfall IPM, Kabupaten Halmahera Utara dipandang sebagai kabupaten yang memiliki kecepatan pembangunan yang baik. Pada tahun 2012, angka shortfall IPM Kabupaten Halmahera Utara mencapai 3,13 yang melebihi angka shortfall Provinsi Maluku Utara, yaitu sekitar 1,67.

Berkualitas tidaknya suatu pembangunan yang menyeluruh sekilas dapat diketahui dari keselarasan antara pertumbuhan ekonomi dan shortfall IPM. Dengan kalkulasi sederhana, ternyata korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan shortfall IPM Kabupaten Halmahera Utara adalah sebesar 0,22. Artinya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Halmahera Utara seiring dengan percepatan pembangunan SDM yang tersedia. Perputaran roda ekonomi terlihat mampu mengangkat kualitas SDM menjadi lebih baik dan terus mengalami peningkatan. Ini merupakan sebuah keberhasilan pembangunan yang diharapkan mensejahterakan masyarakat, khususnya Halmahera Utara dalam menyongsong persaingan global yang semakin ketat.

Berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline