Lihat ke Halaman Asli

Joko Yuliyanto

pendiri komunitas Seniman NU

Cerita CPNS, Gugur Sebelum Betarung

Diperbarui: 30 Desember 2019   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Agaknya menjadi sebuah kegusaran bagi kami dan segenap pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil di Indonesia. Ribuan peserta dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi di berbagai Instansi yang disediakan. Beberapa di antaranya mengumpat di media sosial. Ada juga yang pasrah dan kecewa atas informasi yang ditampilkan saat seleksi administrasi.

Hari ini pengumuman masa sanggah juga sudah diumumkan. Hasilnya juga sama - Tidak Lolos. Kebijakan tidak meloloskan peserta juga beragam; tidak memaskan dokumen, lupa memberikan materai, hingga salah pengetikan (typo). Sedangkan saya dan beberapa teman lainnya, gagal -hanya karena- salah penulisan tanggal di surat lamaran.

Informasi yang diberikan oleh instansi Kementrian Agama (kebetulan instansi yang saya lamar) adalah menulis tanggal saat mendaftar. Ada keambiguan, karena saya memasukan tanggal pendaftaran saat upload di website sscn.bkn.go.id. Namun sanggahan ditolak dengan dalih -mungkin- tanggal ditulis saat login pertama kali di website.

Di twitter, pelamar mulai menyerang akun kemenag. Ada satu atau dua panitia yang manggapi, bahwa setiap pengumuman sudah diinfokan di media sosial instansi. Mungkin juga karena keteledoran saya karena tidak setiap detik menyimak informasi di media sosial instansi yang bersangkutan. Apalagi mereka yang anti-sosial media.

Tahun ini pertama kalinya saya gagal lolos seleksi administrasi ASN. Padahal untuk memenuhi syarat adminstrasi (khususnya kemenag), lumayan membutuhkan kerja keras.

Melakukan scan KTP, Ijazah, Transkip Nilai, Surat siap ditempatkan di manapun, surat bebas narkoba, hingga surat lamaran yang harus ditulis tangan bermaterai.

Naluri sebagai manusia untuk merasa kecewa akan sebuah kegagalan yang mungkin masih mengganjal. Mengingat sudah lebih dari 3 bulan belajar materi CPNS, ikut bimbel, dan bertanya kepada mereka yang sudah sukses melakukan tes SKD dan SKB.

Semuanya gugur karena salah menulis tanggal di surat lamaran. Karena kesalahan menulis satu angka lebih berbahaya dari korupsi dan ketidak cakapan pelayanan sebuah instansi.

Namun demikian, saya selalu berharap yang terbaik untuk segenap pelamar yang sudah lolos seleksi adminstrasi. Semoga instansi yang membuka lowongan ASN tahun ini juga berhasil menemukan pegawai yang berkualitas dan disiplin tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline