Filosofi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Oleh : JoSant
Sering kali kita mendengar kata "pendidikan dan pengajaran". Sering kali kita terjebak dalam pemahaman mengenai dua kata tersebut. Pendidikan adalah upaya dalam pengembangan diri. Kata pendidikan dalam Bahasa inggris yaitu education. Atau dalam Bahasa latin yaitu educatum.
Educatum sendiri berasal dari kara E dan Duco. E sendiri mempunyai arti perkembangan dari luar atau dari dalam bisa juga diartikan dari sedikit menjadi banyak. Sedangkan kata Duco berarti berkembang.
Pendidikan diperoleh dengan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta berupa pembiasaan yang diturunkan dari generasi ke generasi dengan pengajaran dan pelatihan secara berulang-ulang.
Pengajaran sendiri merupakan bagian dari pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendiidkan harus melalui tahapan pengajara yang berkesinambungan.
Setelah saya mengikuti pembekalan Calon Pengajar Praktik (CPP) saya memahami tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
Berikut filosofi menurut KHD bahwa dasar pendidikan yang saya bisa ambil dari pembekalan tersebut diantaranya :
- Menuntun /among/angon
- Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak
- Mendidik sesuai dengan kodrat anak Kondrat anak adalah merdeka atau mandiri yaitu anak yang hidupnya lahir dan batin tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar pada kekuatan diri sendiri. Kodrat anak adalah bermain maka dari itu permainan adalah bagian dari pembelajaran
- Pendidikan yang berpihak pada anak
- Dasar pendidikan adalah budi pekerti
- Mendidik seperti seorang petani. Guru menuntun tumbuhnya anak, memperbaiki kondisi anak, memelihara, memberi pupuk dan air pada anak, dan membasmi segala sesuatu yang mengancam pertumbuhan anak dalam belajar untuk menjadi anak yang merdeka atau mandiri.
Dari uraian di atas kita mampu memahami bahwa pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun anak menuju pada kodratnya yaitu anak yang merdeka atau mandiri secara lahir dan batin. Nantinya diharapkan mereka menjadi anak-anak yang beruntung di kemudian hari dan apa yang menjadi cita-cita bangsa dan yang disampaikan Ki Hajar Dewantara ini benar-benar terwujud.