Sebelumnya saya ucapkan selamat hari guru nasional. Guru merupakan soko guru pendidikan dalam mencapai tujuan pembangunan yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan umum. Tanpa guru, maka bangunan peradaban suatu bangsa akan runtuh. Oleh karena itu maka seorang guru harus bisa diteladani sehingga anak didiknyapun bisa mencontohnya.
Namun sayang sejak puluhan tahun terakhir guru lebih sering disibukkan oleh urusan administratif daripada meningkatkan kualitas belajar mengajar. Lebih dari 50% waktu guru tersita untuk urusan yang tidak terkait langsung dengan upaya meningkatkan kreativitas anak didik untuk berimprovisasi dan berkreasi melakukan sesuatu yang menunjang hidupnya kelak di kemudian hari.
Guru seharusnya tanpa diminta dan diperintah mempunyai inisiatif dalam menciptakan suasana yang mendukung bagi terciptanya pendidikan yang berkesinambungan. Mempunyai mimpi besar dengan tetap berpijak pada fakta yang sesungguhnya. Berbagai infrastruktur dan suprastruktur pendidikan seperti misalnya kurikulum harus menguatkan basic pengetahuan namun juga mampu untuk menjawab kebutuhan zaman saat ini dan nanti.
Tanpa pengetahuan dasar yang mumpuni kemajuan bangsa ini tidak akan banyak berarti mengingat fondasi piramida pembangunan juga dilandasi oleh pendidikan yang kokoh. Marilah kita bersama-sama membangun bangsa ini agar mempunyai pengetahuan dan teknologi serta seni yang hebat tanpa kehilangan jati diri budaya bangsa yang luhur.
Alangkah hebatnya bangsa ini bila generasi mudanya tinggi ilmu pengetahuan, teknologi dan seninya namun mempunyai sifat rendah hati dan menjunjung adat ketimuran. Ini semua baru akan tercapai jika setiap pihak mempunyai inisiatif, mengambil langkah pertama karena langkah pertama akan diikuti dengan langkah-langkah selanjutnya. Betapa dahsyatnya energi positif yang akan ditimbulkannya jika generasi muda dan generasi sebelumnya mempunyai inisiatif untuk maju.
