Lihat ke Halaman Asli

Yuniarto Hendy

TERVERIFIKASI

Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Etika Bersulang pada Perjamuan Penting di Tiongkok

Diperbarui: 11 Juni 2019   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersulang bersama rekan kerja | Dokumentasi pribadi

Ungkapan ganbei dalam bahasa Mandarin, kanpai dalam bahasa Jepang, dan gunbae dalam bahasa Korea memiliki arti yang hampir sama yaitu minum sampai gelas kosong.

Ungkapan yang mengajak teman, keluarga, rekan bisnis untuk bersulang tersebut seringkali dapat dijumpai dalam acara makan bersama, dalam situasi formal ataupun santai. Namun seringkali ungkapan tersebut dapat menjadi menakutkan bahkan cukup mengintimidasi di Tiongkok, terlebih pada jamuan bisnis dan acara sosial lainnya.

Tidak main-main, jumlah arak yang disiapkan pada jamuan tersebut cukup banyak. Arak yang disajikan bisa berupa baijiu, wine, dan bir. Namun dalam situasi formal dan perayaan masyarakat lokal, arak putih seringkali disajikan. 

Baijiu yang secara literal berarti 'arak putih' adalah minuman keras khas Tiongkok dari hasil fermentasi dan distilasi biji-bijian, seperti sorgum, beras, ketan, jagung, dan gandum.

Menyiapkan baijiu|Dokumentasi pribadi

Baijiu memiliki kadar alkohol 40%-60% ke atas. Harga baijiu sangat bervariasi, tergantung merek dan lama penyimpanan. Harga baijiu yang paling terkenal, Maotai misalnya, rata-rata seharga 6 jutaan per botol (750ml). Pada perjamuan pegawai pemerintah Tiongkok saat ini, sangat dilarang untuk menyajikan arak mahal.

Ketika ajakan untuk minum sudah dimulai, bersiaplah untuk tidak hanya minum satu atau dua tegukan saja, karena masyarakat menganggap kebiasaan bersulang adalah serius dan mereka tidak akan senang jika kita tidak merespon dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, etika untuk bersulang dapat diperhatikan untuk mereka yang ingin menghormati, bahkan menyelesaikan transaksi bisnis di atas meja makan.

Tamu dan tuan rumah akan duduk sesuai dengan status dan senioritas. Setelah seseorang menuangkan arak sampai penuh, gelas harus dipegang dengan dua tangan, satu tangan memegang bagian bawahnya agar tidak tumpah. Gunakan tangan kanan Anda untuk memegang gelas dan saat bersulang. Meletakkan tangan kiri Anda di bawah gelas juga untuk menunjukkan rasa hormat.

Tuan rumah ataupun atasan paling senior di jamuan akan menawarkan ganbei pertama. Jangan pernah sengaja mencuri kesempatan ini dari mereka karena sikap tersebut berarti tidak menghormati. Anda harus menunggu sampai ganbei ditawarkan.

Ketika bersulang sudah dimulai mereka akan menempatkan gelas lebih rendah dari orang yang lebih dihormati untuk menunjukkan rasa hormat. Kadang-kadang terjadi persaingan antar dua orang untuk merendahkan gelas satu sama lain. Tawarkan gelas Anda dan bersulang kepada orang-orang di kedua sisi. Setelah itu Anda dapat bergerak di sekitar meja untuk bersulang kepada orang lain.

Minum arak sampai habis, lalu tunjukkan bahwa gelas Anda benar-benar sudah kosong. Ini menunjukkan kesopanan dan memuaskan rekan Anda. Ketika gelas kosong, lebih sopan untuk mengisi gelas dengan dimulai dari atasan atau tuan rumah, rekan di dekat Anda, dan terakhir mengisi gelas sendiri. Pada saat menuang arak ke gelas rekan Anda pastikan sampai hampir penuh.

|Dokumentasi pribadi

Adapun pada situasi lain tuan rumah atau rekan yang akan menuangkan untuk Anda. Ini menandakan rekan Anda memberikan penghormatan dan penghargaan kepada Anda.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline