Lihat ke Halaman Asli

Yuniarto Hendy

TERVERIFIKASI

Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Menikmati Karya Seni 4 Dinasti di Gua Longmen Luoyang

Diperbarui: 22 Januari 2019   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ceruk Utama, Gua Longmen, Luoyang, Henan. (DOKPRI)

Salah satu bentuk karya seni kuno Tiongkok yang berkesan untuk dikunjungi dan dinikmati adalah pahatan serta lukisan dalam gua. Salah satu gua yang terkenal dalam karya seni tersebut terletak di kota Luoyang, yaitu Gua Longmen.

Gua Longmen (bahasa Tionghoa : Long Men Shi Ku, berarti "Dragon's Gate Grottoes") berisi karya seni berupa lukisan dan pahatan tentang Buddha. Kata Long Men berarti gerbang naga, berasal dari kemiripan dua bukit yang juga sebagai menara pengawas, mengapit sungai Yi, menandai masuknya ke arah kota Luoyang dari arah selatan.

Sejarah awal penciptaan Longmen Grottoes dapat dilacak hingga masa pemerintahan kaisar Xiaowen dari dinasti Wei Utara ketika ia memindahkan ibukotanya ke Luoyang dari Datong. Luoyang merupakan kota bersejarah lama karena berfungsi sebagai ibukota berbagai periode kedinastian. Pada dinasti Tang, kaisar Gaozong dan Permaisuri Wu Zetian berperan penting kegiatan pembangunan, didukung pula anggota keluarga kerajaan, jenderal, keluarga kaya, jenderal, dan agamawan.

Gua Longmen terletak sekitar 12 kilometer sebelah selatan kota Luoyang, provinsi Henan. Gua dan patung diukir di dua lereng bukit yang saling berhadapan dan dipisahkan oleh sungai Yi di tengahnya. Gua-gua dibuat sepanjang 1 km dari bentangan sungai ini dan diukir di kedua tepinya, sehingga tercipta gua Longmen.

(DOKPRI)

Sebagian besar pekerjaan dilakukan di tepi barat, sementara tepi timur, dengan jumlah gua yang lebih sedikit, berfungsi sebagai tempat tinggal bagi para biksu. Kompleks gua Longmen ini adalah salah satu dari tiga gua yang berisi pahatan dan lukisan terkenal di Tiongkok. Dua gua lainnya adalah Gua Yungang, di Provinsi Shanxi, dan Gua Mogao, di Provinsi Gansu.

Terdapat kurang lebih 100.000 patung di dalam 2.345 gua dengan berbagai macam ukuran. Patung tertinggi mencapai 17 m. Selain itu gua juga berisi hampir 2.500 prasasti, serta lebih dari enam puluh pagoda Buddha. Gua Longmen dibangun dari 493 M hingga 1127 M, dalam empat periode yang berbeda.

(DOKPRI)

Periode pertama dimulai dari dinasti Wei Utara (493--534 M). Periode kedua adalah pada masa pemerintahan dinasti Sui (581--618 M). Periode ketiga adalah pada masa pemerintahan dinasti Tang (626-755 M) ketika Buddhisme Tiongkok berkembang pesat. Periode keempat, adalah dari pemerintahan Dinasti Song Utara sampai 1127 M. Sebanyak 30% konstruksi dikerjakan Dinasti Wei Utara, 60% dari dinasti Tang, dan 10% dikerjakan periode lain.

Terdapat banyak gua yang memiliki sejarah dan fungsi yang penting, namun dua gua, yakni gua Binyang dan Fengxian dijelaskan lebih lanjut di sini. Pembangunan gua Binyang melibatkan 800.000 pekerja selama periode 500 hingga 523. Di dinding utama gua ini, lima patung Buddha yang sangat besar dipahat dengan gaya Wei Utara. Patung tengah adalah Buddha Shakyamuni dengan empat Bodhisatwa mengapitnya.

(DOKPRI)

Gua Fengxian adalah gua terbesar yang berfungsi sebagai pemujaan leluhur, dibangun antara tahun 672 dan 676 untuk permaisuri Wu Zetian karena telah mendanai pembangunannya. Ukiran-ukiran di dalam gua bergaya khas dinasti Tang yang elegan dan realistis, termasuk patung Budha Wairocana terbesar di dalamnya, tingginya 17,14 m, tinggi kepala 4 m, dan memiliki panjang telinga 2 m. Di sisi-sisinya terdapat dua patung murid, dua bodhisatwa, raja surga, dan dua prajurit. Patung Buddha ini dianggap representasi atau intisari dari patung Buddha di Tiongkok.

(DOKPRI)

Selain gua Fengxian dan Biyang, masih ada gua-gua yang ternama, seperti gua Wanfo, gua Guyang, gua Lianhua, dan lain-lain. Masing-masing gua memiliki patung serta lukisan yang memiliki karakter khas masing-masing.  

Untuk sampai ke tempat ini, ada beberapa pilihan transportasi. Bus jalur 81, 53, 60 tersedia dari stasiun kereta Luoyang, stasiun kereta cepat yang menghubungkan kota Xian dan Beijing. Tiket masuk untuk keseluruhan tempat adalah 120 yuan atau 240 ribu (kurs 2000 rupiah) dan dibuka dari pukul 07.30 sampai 17.00.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline