Lihat ke Halaman Asli

Twitter dan Etika Media Siber

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak mengetahui twitter, hampir semua masyarakat mengetahui twitter dan menggunakan twitter untuk 'berkicau'. Namun, kita perlu mengetahui apa itu twitter, bagaimana jurnalis menggunakan twitter, dan bagaimana etika untuk media siber?

Untuk menjawab hal tersebut, Fisip Uajy mengadakan seminar dengan tema : Professional Standart in Journalism : Twitter, Ethics, Cyber Media pada hari Rabu 9 Mei 2012 pukul 09.00 - 12.00 WIB di auditorium Fisip II (Jalan Babarsari no 6 Yogyakarta).

Pembicara dalam seminar tersebut adalah Prof Mindy McAdams, seorang profesor di University of  Florida. Beliau mengajar Jurnalisme Online. Moderator dalam seminar tersebut adalah D. Danarka Sasangka, SIP., MCMS selaku dosen komunikasi UAJY.

Dalam seminar tersebut, Prof. Mindy memulai dengan materi Pedoman Pemberitaan Cyber Media atau media siber yang terdiri dari Ruang lingkup (scope), Verifikasi dan keberimbangan berita (verification & news balance), Isi buatan pengguna (user - generated content), Ralat, Koreksi, dan hak jawab (Rectification, correction, and the right to reply), Pencabutan berita (Revocation of news), Iklan (advertisement), Hak Cipta (Copyright), Pencantuman pedoman (Inclusion guidelines), dan Sengketa (Dispute).

Mengenai etika jurnalistik, di Indonesia ada Dewan Pers yang mengatur hal tersebut. Kode Etik Jurnalistik dari Dewan Pers dapat dilihat di http://www.dewanpers.org/ .

Lantas, apakah jurnalis dapat mengaplikasikan kode etik  jurnalistik yang sama pada media online?

Sosial media menempatkan kekuatan penyiaran di tangan individu. Prof. Mindy juga mengemukakan definisi dari sosial media sebagai Digital Systems that enable people, identified by profiles, to share information.

" Share is not same with give "

Share disini memungkinkan  komunikasi dua arah, sedangkan give merupakan komunikasi yang terjadi hanya satu arah.

Tidak semua sosial media itu sebagai jurnalisme dan memuat informasi penting. Tetapi ada beberapa sosial media sebagai jurnalisme dan memuat informasi penting.

Kini, sosial media digunakan jurnalis sebagai media penyampaian informasi penting.  So, How journalists use twitter?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline