Lihat ke Halaman Asli

[Resensi Buku] Mengenal Pengendalian Pikiran

Diperbarui: 16 November 2015   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku: Lawan Bahaya Cuci-Otak dan
                  Pengendalian Pikiran
Pengarang : Ir.Djohan Gunawan MBA.MSc
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2011
Halaman : 170 Halaman
Cetakan: Pertama

Pengendalian Pikiran adalah suatu cara untuk mengontrol pikiran seseorang yang sudah dilakukan di berbagai penjuru dunia. Tetapi pengendalian pikiran biasanya di cap negative oleh masyarakat umum karena maraknya penyalahgunaan pengendalian pikiran, seperti untuk merampok dan semacamnya. Buku berjudul Lawan Bahaya Cuci-Otak dan Pengendalian pikiran ini memberikan informasi tentang macam macam pengendalian pikiran dan cuci otak yang ada serta cara menanggulanginya.

Buku ini ditulis oleh Ir.Djohan Gunawan MBA.MSc. Beliau adalah seorang praktisi gelombang otak dan pengendalian pikiran. Dia juga merupakan pakar dalam bidang telekomunikasi, televisi dan juga radio. Serta beliau pun memiliki kemampuan dalam bidang kedokteran dan robotik. Sayangnya buku Lawan Bahaya Cuci-Otak dan Pengendalian Pikiran ini adalah satu-satunya buku yang ia buat.

Buku ini menjelaskan bahwa dalam pengendalian pikiran banyak aspek-aspek yang harus diperhatikan dan pengertian mengenai apa itu pikiran dan perbedaannya dengan roh serta jiwa. Lalu buku ini juga menjelaskan potensi-potenis yang kita miliki dalam pikiran kita yang dapat dicapai melalui alam bawah sadar yang sebagian besar membentuk kita dalam berperilaku serta berpikir. Keberadaan dari kelenjar pienal yang “gaib” juga di berikan dan bahwa kelenjar ini merupakan penyebab halusinasi yang juga diteorikan digunakan oleh kelompok illuminati.

Pengendalian pikiran dapat berasal dari manapun yaitu dari diri sendiri, benda dan orang lain. Dan juga dapat berbasis dari trauma maupun elektronika yang telah diciptakan. Salah satu benda yang telah diciptakan untuk itu adalah “Mind Scanner” atau Pemindai pikiran, alat ini dapat membaca pikiran seseorang dengan pemindaian ke seluruh tubuh. Alat ini secara rahasia telah digunakan oleh pemerintahan PBB untuk membuka dan menginterogasi criminal criminal berat. Ada pula Teknologi yang lainnya seperti cloning emosi yaitu memasukkan serpihan emosi dalam sebuah lagi atau gelombang elektromagnetik untuk mengendalikan seseorang, dan teknologi silent sound yang disebarkan melalui radio untuk mengendalikan pendengar. Kedua teknologi ini telah dipakai untuk mempengaruhi masyarakat secara diam-diam.

Buku ini juga memberikan informasi tentang isu-isu dan konspirasi yang bersangkutan dengan pengendalian pikiran. Amerika Serikat yang merupakan Negara Adidaya pun tidak luput dalam menggunakkan senjata senjata modern untuk mengendalikan pikiran rakyatnya serta musuh-musuhnya. Bahkan adanya Proyek HAARP yang bertujuan mengendalikan cuaca juga dijadikan alat untuk mengendalikan pikiran-pikiran manusia. Dan juga keberadaan dari Illuminati yang telah mengendalikan berbagai sejarah modern yang menyebabkan hilangnya banyak nyawa. Dan proyek New World Order serta Microchip yang dijadikannya kedok untuk mengendalikan dunia di jaman yang akan dating dan jaman itu disebut juga jaman AntiKris menurut agama Kristen.

Kelebihan dari buku ini adalah sangat lengkapnya informasi yang diberikan dan keberanian sang penulis dalam membuat buku ini haruslah di acungi jempol. Cover yang menarik dan kualitas kertas yang tidak buruk juga merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan dalam buku ini.Gambar gambar yang disediakan juga sangatlah menarik.

Sayangnya buku ini banyak menggunakkan kata-kata sulit yang sulit dimengerti dan juga terlalu banyaknya kata kata yang diberikan dapat membentuk kejenuhan pada sang pembaca. Buku ini dapat dibaca oleh masyarakt umum yang telah berpendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline