Lihat ke Halaman Asli

Aksi Demontrasi di Jl. Kimia Menteng Jakarta

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Kawasan Megaria Cikini macet mulai pukul 14.00wib hingga pukul 19.00wib, dikarenakan aksi yang dilakukan oleh elemen mahasiswa dari UIN Jakarta, UBK, UNTAR, STMIK, UMB, UMT, UNPAM, FIISP, UNKRIS, APP, UMJ dan UBL. Aksi kali ini merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya yang dilakukan pada tanggal 20 oktober 2010 dimana mengusung isu tentang kegagalan pemerintahan SBY - Boediono. Pada aksi sebelumnya sempat terjadi bentrok antara mahasiswa dan aparat yang melukai salah satu mahasiswa UBK dengan timah panas aparat. Pada aksi kali ini mahasiswa menuntut "Kemerdekaan Rakyat 100% dimulai dengan Turunkan  SBY - Boediono, usut tuntas kasus penembakan mahasiswa UBK. Sempat terjadi beberapa insiden kecil dan adu mulut antara petugas keamanan dengan mahasiswa, dikarenakan salah satu mobil kedutaan besar akan melintas jalan tersebut, setelah melalui perdebatan akhirnya mobil kedutaan yang ber-plat nomor CD itu kembali dan memutar arah untuk menghindari jalanan yang telah ditutup oleh aksi mahasiswa. Dan juga sempat bersitegang antara pengguna jalan yang mengendarai sepeda motor dengan mahasiswa, ini dikarenakan jalanan yang diblokir penuh oleh massa aksi itu. Tapi setelah waktu menunjukan pukul 18.30wib, massa berangsur angsur mulai membubarkan diri dan jalan yang sempat diblokir selama 5 jam itu mulai dibuka kembali. Jalanan yang sempat dipakai untuk pemblokiran ini terlihat sangat kotor dengan batu-batu yang berceceran dijalanan dan sangat membahayakan pengendara motor maupun mobil. Hingga Tulisan ini ditulis keadaan kawasan megaria sudah mulai berangsur-angsur normal kembali. Tapi keadaan macet masih tetap terasa hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline