Pura-pura saja berpikir Candra nggak stalk twtku sampai bawah, karena aku sendiri malu sekaligus gapapa sih biar dia peka aku ada rasa lagi dengannya. Aku merasa terang-terangan dan gas terus jangan sampai lepas karena pikirku mungkin ini kesempatan kedua. Masih dalam kondisi yang belum berubah, chat kami terputus beberapa hari lamanya. Akhirnya aku berpikir keras bagaimana membuat topik pembicaraan yang Candra antusias serta sulit mengakhirinya. Aha, aku berencana menjadi guru salah satu sub tes dalam SBMPTN yaitu PBM (Pemahaman Bacaan dan Menulis). Candra sendiri mahir dalam hitung-menghitung, namun jarang berlatih PBM. Kuawali dengan chat pukul 02:40 dini hari.
"Candraa" a nya dua, biar kelihatan manis
"Knp la?" jawabnya pukul 6.29
"Main kuis yukk?"
"Kuis apa"
"PBM, tapi kalau mau aja sihh"
"Boleh. Dmn?"
"Soal PBMnya aku yang buat sendirii, 1-50 pilih angka berapa?"
"17"
"Okayy, satu hari 17 soal yaa, kelas dimulai besok, semangat PBM Candraa"
"Oke"