Lihat ke Halaman Asli

JOHRIANSYAH

Calon Politisi

Kesehatan Mental Para Sarjana

Diperbarui: 8 Agustus 2024   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sama halnya dengan kesehatan fisik yang butuh perhatian dan perawatan, kesehatan mental juga memerlukan hal yang sama. kesehatan mental merupakan bagian penting yang tak boleh luput dari perhatian setiap orang karena itu adalah bagian dari kesejahteraan keseluruhan orang. Namun ternyata, selama ini sering kali kesehatan mental terabaikan bahkan di anggap kurang penting di banding kesehatan fisik  apa iya tidak begitu penting? tentu kita tidak boleh mengabaikan hal apa pun demi kesejahteraan diri kita.

Lulus kuliah dan menjadi sarjana tentu adalah impian dan capaian terindah bagi mahasiswa, apa lagi sudah menjalankan proses perkuliahan dari awal sampai akhir dengan waktu yang begitu panjang dan tentu dengan biaya yang tak sedikit pula. Tetapi sayangnya masih banyak dari mahasiswa yang sudah lulus bahkan banyak sekali dengan lulus dengan predikat  Cumlaude yang ternyata masih belum menemukan tujuan dari capaiannya sebagai seorang yang menyandang gelar sarjana. Tingginya Ekspektasi dari proses yang di lewati namun malah berujung pada kesehatan mental yang tidak baik akibat tidak terpenuhinya ekspektasi sebelum lulus, baik itu soal karir, pekerjaan, dan masih banyak hal lainnya.

Nah tentu ada faktor - faktor tertentu yang menyebabkan itu semua tapi sebelum itu mari kita ulas tentang kesehatan mental.

Kesehatan Mental :
Secara umum Kesehatan mental adalah suatu kondisi kesejahteraan yang ada pada individu, di mana individu ini menyadari potensi dirinya dalam mengatasi tekanan normal, bekerja dengan produktif dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Hal ini mencakup aspek emosional, Psikologis dan Sosial. Dengan kata lain bahwa kesehatan mental itu sendiri adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mengatur emosi, menjalin hubungan yang positif terhadap orang lain sampai mengatasi stres dan tantangan hidup. Sama  halnya kesehatan fisik kesehatan mental penting untuk di jaga dan di perhatikan, jadi ketika kita mengatakan bahwa kesehatan mental adalah bagian penting dari seseorang, artinya kesehatan mental sangat penting dan memiliki pengaruh besar kehidupan seseorang secara utuh.

Mengapa Kesehatan Mental Itu Penting?

 Ada beberapa hal yang membuat kesehatan mental  itu penting apalagi untuk yang pasca sarjana, yaitu :

  • Meningkatkan Produktivitas: Kesehatan mental yang baik memungkinkan  siapa pun untuk berkonsentrasi, berpikir jernih, dan menyelesaikan tugas dengan lebih efektif.
  • Memperkuat Hubungan Sosial: Kesehatan mental yang baik memungkinkan kita  membangun dan menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain.
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Kesehatan mental yang baik membuat orang merasa lebih bahagia, puas, dan mampu menikmati hidup.
  • Masalah Kesehatan Fisik: Kesehatan mental yang buruk dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan masalah tidur.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Pascasarjana:

 Ada hal yang paling nyata dan  mungkin tak banyak diketahui faktor yang  mempengaruhi kesehatan mental khusus pascasarjana yaitu:

  • Beban Kerja yang Tinggi:

Tugas akhir, penelitian, dan tanggung jawab profesional  adalah tuntutan yang tidak mudah untuk menyandang gelar sarjana, sehingga di sini menjadi awal dari segalanya sebelum menjadi seorang sarjana yang terjun ke kehidupan di masyarakat.

  • Tekanan untuk Berprestasi:

Harapan tinggi dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan akademik. ini menjadi penyebab jika kita tidak mampu dan imbang secara intelektualitas.

  • Isolasi Sosial:

Menghabiskan waktu yang lama untuk belajar dan meneliti, hal ini juga bisa berlanjut setelah kelulusan  diaman mencari pekerjaan yang sulit, apa lagi di pedesaan sehingga tak jarang kita temui bahwa istilah orang dalam "Ordal"  selalu terdengar. hal ini membuat seseorang menjadi pesimis kemudian berdiam diri dan putus asa ditambah dengan pertanyaan - pertanyaan nyeleneh misalnya "sudah lulus kapan kerja? kenapa masih santai - santai? ( curhatan  teman mimin). pada hal mencari pekerjaan tidaklah segampang itu apa lagi di pedesaan yang berbeda dengan di kota, semester akhir atau masih kuliah saja bisa bekerja.

  • Ketidakpastian Masa Depan: 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline