Lihat ke Halaman Asli

Konsultasi Bisnis - Cara Meningkatkan Bisnis MLM

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Konsultasi Bisnis with JR

Cara Meningkatkan Bisnis MLM

Tanya :

Pak John,

Saya baru memulai Bisnis Online (MLM) sejak 2 bulan lalu. Saya kesulitan dalam hal recruit downline.

Dari sekitar 30 lebih prospek yang saya follow up, HANYA 1 yang sedia bergabung. Sekitar 5-10 orang yg awalnya tertarik, setelah saya jelaskan bisnisnya sejelas2nya, pada akhirnya mereka mundur teratur...

Kalimat2 follow up prospek saya dapat dari duplikasi dari leader.

Mohon bantuan saran ya Pak.

Endang Yanti (Bukan nama sebenarnya).

(Catatan; atas permintaan penanya, nama yang ditampilkan bukan nama sebenarnya. Pertanyaan telah dipersingkat untuk melindungi jati diri penanya)

JR Menjawab:

Terima kasih atas pertanyaannya yang baik ibu Endang.

Peter Drucker, bapak manajemen modern, mengatakan, “Kita tidak dapat memperbaiki sesuatu yang tidak dapat kita ukur.” Saya melihat, ibu Endang sudah melakukan pengukuran dan hal itu adalah sesuatu yang luarbiasa. Banyak pengusaha start-up bahkan tidak melakukan pengukuran sama sekali.

Sekarang, mari kita bermain angka dan membahas data ibu.


  • 30 prospek.
  • 5-10 tertarik.
  • 1 Deal.

Tingkat keberhasilan 1/30 atau 3.3%. Hasil yang lumayan untuk seseorang yang baru memulai bisnis!

5-10 yang tertarik, apakah ibu menyadari sesuatu yang luarbiasa disini? Perhatikan, apabila ibu dapat memenangkan 20% dari prospek yang tertarik (5-10 orang), maka ibu akan mendapatkan 1 – 2 klien baru dan ini berarti peningkatan bisnis sebesar 100 – 200%. Luarbiasa bukan?

Yuk, mari kita fokuskan pada 5-10 orang yang tertarik dan kemudian tidak jadi ‘membeli’.  Anda perlu mencari-tahu; apa yang membuat mereka tidak membeli? Apa alasannya? Apa keberatannya? dan apa yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi keberatan dan alasan tidak membeli dari prospek ini?

Setelah menemukan alasan dan keberatan, bicara-lah dengan leader Anda. Mungkin, Anda memerlukan kalimat2 follow up prospek yang baru dan berbeda, yang dapat memenangkan hati prospek ini.

Demikian dulu ya bu Endang. Semoga semakin sukses ya bisnisnya.

See you at the top!

John Rusly

Entrepreneur Coach

www.johnyrusly.com – blog pengusaha

www.Kursusbisnis.com – mengembangkan pengusaha

www.kotakpensil.com – Usaha saya

PS: Bila Anda ingin berkonsultasi tentang bisnis Anda, silahkan posting pertanyaan di group JAIMP atau email pertanyaan ke johnyrusly@yahoo.com. Untuk pembelajaran bersama, semua pertanyaan akan dijawab secara terbuka. Jika Anda membutuhkan kerahasiaan, mohon disebutkan diawal, agar kami dapat merubah nama dan pertanyaan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline