Lihat ke Halaman Asli

Review Film The 33 "Kisah Kemanusiaan yang Menyentuh"

Diperbarui: 27 Juli 2016   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tambang San Jose adalah tempat bersandar penduduk lokal Copiapo di Chili dalam mencari nafkah. Disitulah para lelaki tiap hari turun ke dalam perut bumi menjadi pekerja tambang.

Sampai suatu ketika, penambang yang bekerja di dalam perut bumi tersebut mengalami musibah. Tambang ambruk dan ada 33 orang terjebak di dalam. Perusahaan tak bisa berbuat banyak. 33 penambang tersebut menunggu ajal.

Kabar tersebut sampai di telinga Laurence Golborne yang menjabat Menteri Pertambangan. Dirinya meyakinkan Presiden Chili. Bahwa penambang-penambang tersebut musti diselamatkan. Mustahil berharap kepada perusahaan penambang untuk menyelamatkan yang terjebak.

Sang Menteri bertemu para keluarga korban yang menunggu kepastian. Laurence berjanji akan melakukan apapun untuk menyelamatkan 33 nyawa yang terperangkap di dalam bumi. Meskipun tak tahu apakah mereka masih hidup atau tidak.

Mario adalah penambang senior yang ikut terperangkap. Meskipun, Don Lucho (pengawas tambang dan juga ikut terperangkap) putus harapan, Mario tak mau menyerah. Dirinya tak mau mati di dalam tambang. Mario terus memupuk harapan kepada yang lain. Jangan putus asa.

Maria Segovia mempunyai hubungan yang buruk dengan Dario adik kandungnya. Namun, Maria begitu sayang kepada Dario. Tak peduli menteri dilawannya untuk mendapatkan kepastian nasib adiknya yang ikut terperangkap.

The 33 besutan sutradara Patricia Riggen ini merupakan cerita nyata yang terjadi pada tahun 2010 lalu. Kisah sederhana penyelamatan para penambang yang terperangkap jauh di dalam perut bumi. Berdasarkan buku Hector Tobar yang berjudul Deep Down Dark, maka kisah ini diangkat ke layar lebar.

Emosi menyentuh begitu terasa dibuat dalam setiap adegan. Setiap problematika tokoh dalam film ini dielaborasi dengan apik. Sisi kemanusiaan coba diberikan kepada penonton agar ikut larut merasakan apa yang terjadi.  

Cerita dibagi-bagi dari berbagai sisi. Laurence dan Sougarret yang mewakili tim penyelemat. Mario dan para penambang yang tejebak di perut bumi. Serta Maria dan para keluarga yang tak putus harapan menanti keajaiban.

Film ini tidak bertumpu pada ketegangan dalam upaya penyelamatan. Namun menekankan kepedulian sesama manusia. Sang Menteri bukanlah sedang melakukan pencitraan. Namun, berbicara tanggung jawab sebagai pemerintah.

Para penambang diwakili Mario, Dario, Don Luche, serta Alex yang menjadi tokoh utama. Mereka memang orang-orang pekerja keras yang sudah makan asam garam sebagai penambang. Namun, dalam situasi tersebut, mereka juga manusia yang punya rasa takut tapi juga tak putus harapan untuk bisa bertemu keluarga mereka lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline