Lihat ke Halaman Asli

Damaskus Tak Pernah Tidur Lelap

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Damaskus tak pernah tidur lelap. Kapan gerangan bintang-bintang runtuh dari langit? Adakah gerangan bulan memberi harapan hidup? Bilakah matahariku memberi sinar sejuk harapan? Siapakah lagi yang diharap di negeri ini? Negeri ini koyak sudah dimakan perang. Kata Bunga Rindu dengan tumpahan air mata. Buah hati telah pergi. Yang mencari roti tak ada lagi. Buah hatiku diterkam meriam tadi malam. Rumah terbakar. Serpihan bom masih melekat di kulit. Gundah hati. Perih rasanya. Dan hanya seorang diri tinggal hari ini. Seorang Bunga Rindu yang tinggal. Tak ada yang lain. Damaskus tak lagi pernah tidur lelap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline