Lihat ke Halaman Asli

John Rubby P

Planter yang selalu belajar

Ide yang Cemerlang, Belum Tentu Berhasil

Diperbarui: 25 September 2015   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

 

Dalam hidup ini, manusia diciptakan (tercipta?) untuk berfikir, tanpa kemampuan berfikir pada dasarnya umat manusia akan menemui ajalnya, padahal ajal belum saatnya menjemput.  Berawal dari berfikir timbullah ide-ide yang dapat diwujudkan, dan terkadang juga ide itu tak bisa diwujudkan segera sampai menunggu beberapa generasi sampai ide itu dapat direalisasikan.

Beberapa orang tercipta memiliki ide cemerlang dan terealisasi dengan sempurna, sesempurna ide cemerlangnya, di sisi lain ada sebagian orang tercipta bukan memiliki ide cemerlang, akan tetapi bisa mewujudkan kecemerlangan ide orang lain.  Manusia diciptakan berfikir, tentu berfikir dan bertindak berdasarkan hati, pengalaman, dan tentu arahan, dan kesemuanya itu setiap manusia juga tercipta berbeda satu dengan yang lain.

Ide Pribadi Vs Ide Kelompok (melibatkan kelompok)

Ide cemerlang, jika ide itu hasil olah pikir yang diwujudkan oleh diri sendiri cenderung akan lebih mudah direalisasikan, sebab gagal tidaknya ide itu di tentukan oleh dirinya sendiri.  Sedangkan ide cemerlang itu jika melibatkan kelompok dan semua kelompok terimbas, akan lebih sulit mewujudkan ide itu terlaksana, karna semakin banyak kepala (orang) yang diajak dalam satu ide, bisa berakibat ide itu menjadi tidak fokus.  Walaupun kadan yang terjadi sebaliknya.

Beberapa saat yang lalu, saua membaca sebuah ide di group media sosial, yang melibatkan kekeluargaan.  Beberapa ide muncul di group ini, ada beberapa ide cemerlang, tapi hampir semua ide itu sulit terwujud.

Satu ide muncul dalam hal mewujudkan rumah pertemuan, keliahatannta ide ini sangat membumi dan kelihatannya akan sangat mudah diwujudkan.  Mudah diwujudkan disini tentu dalam hal kegunaan dan manfaatnya, akan tetapi mewujudkan dalan hal fisik akan menjadi kendala.  Sebab ide itu terbersit dalam hal pikiran, dan seolah semua yang membacanya sangat setuju.  Bagaimana mewujudkan dalam bentuk fisik? ini pertanyaan yang mudah terjawab, dan jawabannya adalah kapan ide itu dirampungkan tanpa ada pertemuan atau rembuk pikir, untuk membuat site plane dan time line, begitu juga sumber pendanaan.

Ide cermerlang tadi belum terwujud, muncul lagi ide lain, tapi kurang membumi, hanya sebagai simbol sebuah eksistensi keluarga besar.  Ide itu begitu cemerlang dan agak lebih maju sedikit, dengan adanya site plant walaupun hanya sederhana.  Bagaimana cara mewujudkannya, tentu perlu pemikiran lagi, apakah ide itu diterima atau ditolah.  Kalau diterima, kapan rembuk pikir untuk membuat perencanaan dan lain sebagainya?

Kembali ke judul di di atas, ide cemerlang belum tentu berhasil (belum tentu bisa diwujudkan).  Walaupun demikian kita tetaplah sebuah ciptaan, yang diciptakan untuk membuat ide-ide cemerlang.  Alangkah baiknya ide yang cemerlang mampu membawa kita menuju ke arah yang lebih maju dan bersahabat

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline