Lihat ke Halaman Asli

Apa Bener Harga Produksi Minyak Solar dan Premium Rp 10.000/liter?

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Selama ini pertanyaan di atas sangat menganggu pikiranku sehingga saya berdiskusi dgn adik kandungku yg petroleum engineer.singkat cerita inilah perhitungannya selama kerja di duri dan blok mahakam.
Satu barrel minyak mentah = 159 litre
Minyak mentah dapat diolah menjadi Lpg, premium dan solar melalui proses distilasi seperti yg kita pelajari di SMU.
Setiap satu barrel minyak mentah yg 159 litre setelah di distilasi menjadi 72 litre premium/solar sisanya yg 85 litre lagi menjadi oli pelumas mesin, gemuk, aspal hingga sulfur sbg produk akhir...tidak ada yg terbuang.
Nah biaya produksi migas didaratan seperti di duri adalah sangat murah.Biaya produksi minyak duri perbarrel hanya 4 us dollar.
Ha? Kenapa begitu murah? Memang murah karena kalo kecepatan penambangan minyak mengecil/ melambat, petroleum engineer hanya memompakan air panas kedalam lubang untuk menaikkan produksi, dan tanah air kita murah supaya dapat membayar semua pemain migas dgn harga mahal termasuk engineer.jadi berapa modal harga solar bila kita menambang dan mendistilasi minyak kita sendiri?
U$ 4 dibagi 72 ltr(rendemen solar/ bensin) =U$ 0.5555 x rp.11.500 = rp.638/ litre. Itulah harga pokok produksi bensin dan solar untuk minyak mentah yg ditambang dari daratan.Kalo ditambang ditengah laut lebih mahal dan bervariasi dan yg paling mahal sekarang adalah yg dilakukan di amerika sekarang yaitu shale oil dan cracking hydrocarbon dari batubara yg biaya produksinya mencapai $80/barrel.
Sekarang saya tambah bingung, apa yg disubsidi? Cuba kita panggil akuntan kesini, bolekah barang yg diproduksi di indonesia dgn biaya produksi 638 rupiah dianggap biayanya 10.000 rupiah agar sesuai dgn harga oportunity cost bila diproduksi dng cara dan lokasi yg lain?
Bila boleh, beras di jepang itu harganya 50.000/kg bolehkah harga beras di indonesia ikut harga dijepang supaya petani indonesia sama makmurnya dgn petani jepang?
Saya berjanji bila harga minyak mencapai 10.000/litre maka saya akan memimpin petani se indonesia untuk menaikan harga gabah kami menjadi 10.000 dan harga beras 20.000/kg supaya indonesia menuju keadilan sosial.jangan petani indonesia yg mensubsidi rakyat indonesia.
Setelah berdiskusi dgn petroleum engineer di keluarga kami, saya menjadi tdk terkejut bila pertamina masuk fortune500, saya juga bisa mimpin pertamina kaya gitu...karen itu ceo hebat? Rakyat kita yg goblok sehingga si karen itu terlihat pinter.
Ada-ada saja...gini saya nantang lagi nih agar pemerintah RI memberi saya 100 sumur minyak tua yg tdk produktif agar saya revitalisasi...besok saya beli crude distilation unit(CDU) 20.000 barrel/ hari dan mulai produksi solar untuk dijual 3000 rupiah per litre, saya yakin pertamina bakal tidak laku.
Tantangan ini berlaku untuk waktu yg tidak terbatas dasar pertamina botol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline