sajadah selipat digelar
dengar siut laksanaku cemar
tahulah kemana kibar cintaku berkiblat
hanya hatimu tertaruh
tenang riuh riangku mengaduh
tentu hingga hentinya ruangmu mewaktu
oleh makna melekat
peluk lengkapmu menelanku lumat
sirna kufana abadi bagimu hanya
kepada sesujud rela
kutanah ruahnya isi kepala
pasrah segala duka bertukarlah wujud
lembut sehalus tubi
hapuslah batas deruku berseri
selaut mata tanpa tepi tertembus
Jogja, 4 Maret 2022