Lihat ke Halaman Asli

John Lobo

Pegiat Literasi dan Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku

Kuasi Paroki Santo Arnoldus Yansen Dona

Diperbarui: 8 Mei 2022   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umat Sedang mengikuti perayaan Misa di Kuasi yang Baru. dok.pribadi

Oleh : John Lobo

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) Kuasi adalah komunitas kaum beriman kristiani tertentu dalam Gereja Partikular yang dipercayakan kepada seorang imam sebagai gembalanya sendiri, dan yang karena keadaan khusus belum didirikan sebagai paroki. Hari ini, Minggu (8/5/2022) umat Katolik Jerebu'u timur yang terdiri dari 5 stasi boleh berbangga dan bersyukur atas kehadiran Uskup Agung Ende Mgr. Vinsensius Sensi Potokota yang merayakan misa kudus dan meresmikan kelima stasi tersebut bergabung dalam satu wadah yang namanya Kuasi.

Peristiwa tersebut bukanlah kebetulan atau kejadian yang biasa-biasa saja tetapi merupakan karya Tuhan yang luar biasa karena akan menjadi kenangan penuh makna bagi semua yang hadir saat ini bahkan menjadi catatan sejarah bagi generasi muda yang akan datang. Saya percaya bahwa Allah juga berkarya melalui berbagai dinamika seluruh umat dan para gembala selama ini yang terus mengobarkan semangat, perjuangan dan cita-cita bersama untuk kehidupan iman umat yang lebih baik.

Uskup dan ketua panitia serta para pastor. dok.pribadi

Ada kisah dan catatan singkat yang masih terekam dengan baik dalam memori perihal cita-cita bersama yang disampaikan sebelumnya.Pada tahun 2007 ada pendapat dan usulan yang berkembang tentang pemekaran ketika katekese persiapan pleno tingkat paroki. Setahun kemudian gagasan tersebut diimplementasikan dalam bentuk rekomondasi tentang pelaksanaan misa pada hari raya di dua tempat yakni di pusat paroki dan di Dona. Demikian juga kegiatan misa setiap bulan pada minggu kedua. Dalam rangka mendukung kelancaran liturgi dan perayaan misa serta berbagai pelayanan pastoral akhirnya dibentuklah wadah koordinator wilayah timur yang berpusat di Dona.

Seiring perjalanan waktu dan semakin menguatnya gagasan tersebut ternyata menjadi magnet yang mampu menarik perhatian Romo Vikep Bajawa pada tahun 2010 untuk 'turun' guna mendengar secara langsung keinginan dan harapan umat dari Jerebu'u bagian timur. Bahkan secara khusus beliau meminta kepada koordinator wilayah timur untuk menyiapkan berbagai persyaratan yang dibutuhkan seperti hal-hal yang berhubungan dengan data umat dan hal-hal yang sudah dan sedang dilakukan sebagai persiapan menjadi Kuasi Paroki.

Bersamaan dengan kebijakan pemerintah tentang pemekaran desa di Kecamatan Jerebu'u secara langsung maupun tidak eksesnyapun berpengaruh pada pengembangan jumlah stasi. Terpateri dalam benak kami kala itu tepatnya tanggal 2 November 2021, Romo Vikep Bajawa ketika selesai memimpin misa arwah di Dona menyampaikan kabar gembira bahwa Yang Mulia Bapak Uskup memberikan respon positif dan signal untuk memenuhi harapan umat Jerebu'u wilayah timur yakni membentuk Kuasi Dona.

Proses harmonisasi antara rekomondasi Yang Mulia Bapak Uskup dan harapan umat Katolik wilayah Jerebu'u timur diwujudkan dengan pembentukkan panitia pada tanggal 12 Desember 2021 berserta alat kelengkapnya atau komponen terkait.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline